1 Tahun Kepemimpinan Ramah Berarti, Satu Desa Teraliri Listrik

Advertorial, Berita, Utama837 Dilihat

Akhir tahun 2022, Target 100% Terang Benderang

MUSI RAWAS, pilarsumsel.com,- Tanggal 26 Februari 2022, Hari merupakan hari bersejarah bagi masyarakat Musi Rawas. Kabupaten yang bertaklen Musi Rawas Mantab ini dipimpin dua srikandi yang tangguh. Kedua pemimpin Mura tersebut yakni Bupati Hj Ratna Machmud dan Hj Suwarti Burlian. Mereka sudah memimpin Musi Rawas lebih kurang 1 tahun dengan 9 program unggulan, salah satunya infrastruktur.

 

Khususnya infrastruktur Kelistrikan.Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Musi Rawas melalui dinas PU CKTR-P bakal mewujudkan ‘Bumi Serasan Sekantenan’ terang benderang hampir 100 persen, Jika kepemimpinan bupati sebelumnya masih menyisahkan Pekerjaan Rumah (PR),

Dari 186 desa, 13 Kelurahan dan 14 kecamatan se Kabupaten Musi Rawas, hanya satu kecamatan dan 3 desa yang belum teraliri listrik. Hal tersebut diungkapkan Plt Kepala Dinas PU CKTR-P Kabupaten Musi Rawas, Oktaviano, ST, M.Si saat diwawancarai wartawan Jodanews.Com, Rabu (23/2/22)
” Alhamdulillah, baru satu tahun kepemimpinan Ramah Berarti, Satu desa sudah teraliri listrik.
satu desa yang sudah teraliri listrik yakni desa Harapan Makmur. tinggal dua desa lagi yang belum dialiri listrik yakni Sindang Laya dan Mukti Karya yang terletak di Kecamatan Muara Lakitan,” ucap Oktaviano.

Lanjut Oktaviano menjelaskan, dua desa yang belum dialiri listrik tersebut masih terkendala izin kawasan hutan lindung. Artinya, pembangunan jaringan listrik PLN perlu izin dari pihak kementrian.
“Kita tunggu izin dari Kementrian Kehutanan dulu, karena dua desa tersebut masuk dalam kawasan HTI. dan kita juga akan koordinasi dengan pihak PLN, sebab mereka yang memasang jaringan listrik tersebut,” jelas Oktaviano.

Sementara itu ditempat terpisah Aktivis Musi Rawas Fendi saat dimintai komentarnya mengatakan, pihaknya memberikan apresiasi kinerja Bupati Musi Rawas Hj Ratna Machmud yang belum genap satu kepemimpinannya sudah mampu membuka terisolir satu desa yang notabene dialiri listrik.
“Saya sangat apresiasi kinerja bupati, dan Musi Rawas lumbung energi. Jadi memang selayaknya, mendapatkan kebutuhan listrik,” ucap Fendi.

Lanjut Fendi mengatakan, Mengenai izin kementrian kehutanan yang keluar, kata Pendi, pihaknya menyarankan Pemda mengusulkan kawasan hutang lindung menjadi konservasi. Sehinggau surat izin bisa diterbitkan tanpa kendala.
“Kita berharap masyarakat di dua desa bisa menikmati aliran listrik,” harap Fendi.

Lebih lanjut Fendi mengatakan, 9 program bupati yang sudah di canangkan beliau yakni, Seluruh jalan mulus sampai ke desa-desa, sekolah gratis, gratis seragam-baju-tas dan sepatu sekolah, berobat gratis, bantuan pondok pesantren di setiap kecamatan, mendirikan rumah tahfidz Al-Qur’an dari kecamatan sampai desa, bantuan alat berat untuk buka lahan di setiap kecamatan, satu mobil ambulan di setiap desa, dan santunan kematian Rp 3 juta perorang, harus kita dukung.
” Apabila 9 program tersebut nantinya tidak sesuai dengan janjinya, kita siap untuk mengkritiknya,” ungkap Fendi. (Adv/ag)