LUBUK LINGGAU-Upaya seorang kepala daerah dengan memberi ruang secara berkelanjutan kepada penggantinya, sudah tercermin dari gaya kepemimpinan H SN Prana Putra Sohe bersama H Rodi Wijaya (HRW) saat keduanya masih menjabat sebagai wali kota dan Ketua DPRD Kota Lubuk Linggau.
Bagaimana tidak, kedua komando eksekutif dan legislatif ini selalu seiring seirama berperan di barisan masing-masing mewujudkan Lubuk Linggau sebagai daerah layaknya perkotaan selama 10 tahun terakhir.
Maka, bukan suatu kebetulan, jika ide-ide H Rodi Wijaya juga tercurahkan dalam visi dan misinya untuk periode lima tahun kedepan.
Artinya, mesin-mesin pembangunan yang ada di OPD Pemkot Lubuk Linggau baik DPUPR maupun Disperkim tidak lepas dari buah pemikiran HRW sehingga program-program pembangunan itu hadir dan dibangun oleh SKPD lewat komando eksekutif H SN Prana Putra Sohe.
Hal ini mengingat penegasan, Wakil Ketua II DPRD Kota Lubuklinggau periode 2019-2024, Hambali Lukman mengaku berang karena adanya selentingan terkait program pemerintah yang diklaim oleh oknum sebagai jerih payahnya.
Bahkan, beberapa program pemerintah, mulai dari lampu jalan, jalan setapak sampai drainase diakui oleh oknum tak bertanggung jawab sebagai usahanya.
“Semua program pemerintah jangan diakui sebagai program pribadi maupun kandidat tertentu. Jadi, jangan menyesatkan masyarakat,” ungkap Hambali Lukman, medio September lalu.
Untuk dinas DPUPR, tetap mengoptimalkan kegiatan yang menyentuh fasilitas umum masyarakat, pada Bidang Bina Marga dan Bidang Cipta Karya.
Bahkan, data BPS Sumsel, pembangunan dan pengembangan infrastruktur jalan di wilayah Kota Lubuk Linggau ditahun 2023 lalu mengakui, kondisi infrastruktur jalan di Kota Lubuk Linggau tercatat baik sepanjang 13,62 KM ditahun 2022 dan 8,42 KM ditahun 2023 dan tidak ada 1,20 KM yang dinyatakan rusak.
Artinya, Pemkot Lubuk Linggau sangat memperhatikan infrastruktur dasar masyarakat. Termasuk permukaan jenis jalan, Lubuklinggau bersih dari catatan jalan permulaan tanah, total seluruhnya telah diaspal dan cor beton.
Tugas HRW dan Imam Senen tinggal melakukan pemeliharaan dan penambahan kuantitas atas akses tersebut. Utamanya, menjadikan Lubuk Linggau lebih baik lagi.
Pada sektor penerangan, Pemkot Lubuk Linggau menargetkan penggantian seluruh Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan lampu Light Emitting Diode (LED).
Penggantian PJU bakal dilakukan secara bertahap, tahun 2024 ini Pemkot Lubuk Linggau mendapat bantuan 3.000 lampu LED dari pemerintah pusat.
Inipun buah pemikiran secara tertulis oleh legislatif yang notabenenya zaman kepemimpinan, H Rodi Wijaya.
Keperluan lampu jalan di Kota Lubuk Linggau untuk diperbaiki seluruhnya 4.000 buah. Kemudian yang sudah diperbaiki tahun 2023 lalu 400-450 buah dari total 12.000 lampu jalan.(*)