3 Hari Gelar Pembentukan Desa Tangguh Bencana Tahun 2024 di Desa waung, Ini Harapan Kades

Tulung Agung350 Dilihat

Tulungagung, Pilarsumsel.com – Pemerintah Desa (Pemdes) Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung menggelar kegiatan Pembentukan Desa Tangguh Bencana Tahun 2024.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pelatihan terkait dengan penanganan serta antisipasi bencana alam di tingkat Desa.

Kepala Desa Waung, Hari Purwanto mengatakan, kegiatan pembentukan Desa Tangguh Bencana dilaksanakan selama 3 hari, mulai tanggal 25 hingga 27 Februari 2024 di Balai Desa Waung.

Menurutnya, pembentukan Kampung Tangguh Bencana bertujuan untuk melatih warga masyarakat terkait langkah antisipasi adanya bencana alam di tingkat Desa.

“Banyak ilmu dan pengetahuan yang diberikan oleh narasumber mulai dari teori hingga pelatihan terkait penanganan bencana,” kata Hari Purwanto di Kantornya. (01/03/2024).

Dia menambahkan, struktur organisasi atau tim Desa Tangguh Bencana terdiri dari 25 orang yang mewakili dari seluruh wilayah Desa Waung.

Dengan terbentuknya susunan pengurus Desa Tangguh Bencana, diharapkan bisa melatih kesiapan warga jika terjadi bencana di wilayah Desa Waung.

“Ini untuk berjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam di Desa Waung,” ucapnya.

Hari mengungkapkan, kegiatan pembentukan Desa Tangguh Bencana dihadiri narasumber dari BPBD Tulungagung dan petugas dari bagian penanggulangan resiko bencana alam BPBD Provinsi Jawa Timur.

Hari berharap, dengan adanya kegiatan itu para peserta bisa memanfaatkan ilmu dan pengetahuan yang didapat khususnya untuk diri sendiri dan umumnya disebar luaskan pada masyarakat Desa Waung.

Hari menjelaskan, bahwa Desa Waung merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Tulungagung yang langganan mengalami bencana alam khususnya angin puting beliung dan banjir.

Hal itu dikarenakan wilayah Desa Waung merupakan wilayah hilir yang menerima pasokan air dari wilayah Blitar dan Trenggalek. Bahkan, Desa Waung bisa dikatakan sebagai Gentong air sehingga mempunyai resiko yang tinggi terhadap bencana banjir dan angin puting beliung.

“Di Tahun 2024 ini saja Desa Waung sudah dua kali terkena bencana angin puting beliung,” ungkapnya.

Sebelum dibentuk Desa Tangguh Bencana, Pemdes selalu menghubungi BPBD Tulungagung jika terjadi bencana alam di Desa Waung. Sehingga, langkah penanganan terhadap bencana yang terjadi sedikit terlambat karena terbentur jarak tempuh.

Untuk itu, dengan adanya pembentukan Desa Tangguh Bencana masyarakat Desa Waung bisa dengan cepat dan siaga melakukan langkah-langkah penanganan bencana alam.

“Pembentukan Desa Tanggung Bencana juga mendapat respon positif dan sambutan antusias yang tinggi dari masyarakat,” tutup Hari. (Dwi)