pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengapresiasi 6 OPD pengampu Desa Wisata terbaik tahun 2021.
Bahkan sebagai wujud rasa cintanya, kepala daerah muda itu rela merogoh kocek pribadinya untuk menyemangati 6 OPD ini, sebagai bentuk apresiasinya.
6 OPD yang mendapatkan apresiasi Bupati Arifin itu diantaranya Dinas Pertanian dan Pangan, mengampu Desa Pakis, Kecamatan Durenan. Kemudian Dinas Pariwisata yang mengampu Desa Wisata Ngulung Kulon, Kecamatan Munjungan. Dinas Perikanan mengampu Desa Wisata Masaran. Kemudian Dinas PMPTSP, BKD dan terakhir Setwan.
Hadiah dari Bupati Trenggalek itu diserahkan langsung Penjabat (Pj) Sekda Trenggalek, Anik Suwarni, SH., M.Si., kepada OPD penerima di Aula Sekretariat Daerah Trenggalek, Kamis (20/1). Turut mendampingi penjabat sekda ini, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Yudi Sunarko, M.Si.
“Agenda hari ini adalah penyerahan uang pembinaan untuk para pengampu (6 pengampu) desa wisata terbaik pada tahun 2021. Uang pembinaan ini dari Bapak Bupati Trenggalek, kami hanya menyampaikannya,” terang Mantan Kabag Hukum, Setda Trenggalek itu.
Semoga ini menjadikan motivasi 6 pengampu dan juga memotivasi desa wisata untuk lebih semangat lagi mewujudkan desa wisata yang semakin meroket. Artinya nanti uang pembinaan ini akan disampaikan sebagai sarana untuk melakukan pembinaan di desa wisata.
Karena kita juga, lanjutnya “akan mengintegrasikan desa SDG’s mendukung desa wisata dan desa wisata mendukung SDG’s. Artinya keduanya berkolaborasi untuk saling mendukung dan itu pasti akan menjadi sarana Trenggalek meroket. Pasalnya pariwisata meroket menjadi salah satu bagian dari roket-roket pembangunan di Kabupaten Trenggalek dalam rangka menjalankan RPJMD 2021-2026,” tutupnya.
Ditambahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek, Drs. Soenyoto, M.Pd., “ini sesuatu yang sangat luar biasa. Kita tidak menyangka OPD pengampu desa wisata yang terbaik itu akan mendapatkan apresiasi dari Bupati. Ini wujud perhatian beliau terhadap desa wisata memberikan apresiasi dari uang pribadi,” inbuhnya.
Sebagai OPD yang ikut mendapatkan apresiasi, lanjut Soenyoto, “tentunya hadiah ini akan kami pakai untuk memotivasi desa wisata yang kita bina untuk bisa membuat atau menciptakan sesuatu di desa wisata itu,” tutup Kadis Parbud itu.
Tahun 2022 ini, rencananya akan ada 35 desa wisata yang diorbitkan kembali. Nantinya ke-35 desa wisata itu juga akan diadopsi kembali oleh OPD yang ada. Saat ini ada beberapa desa yang sudah mulai mengajukan permohonan kepada Dinas Pariwisata untuk desa wisatanya bisa dikembangkan.
(bud)