Palembang, pilarsumsel.com – Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Selatan (BNNP Sumsel) terus berkomitmen dalam melakukan gebrakan war on drugs melalui strategi hard power approach, dengan melakukan pemberantasan peredaran narkoba.
Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel berhasil mengamankan jaringan narkoba antar provinsi berupa narkotika jenis Sabu seberat 15 kg saat melintas di tol Palembang – lampung pada hari Sabtu tanggal 29 Januari 2022 sekitar pukul 10.00 WIB yang dipimpin
langsung oleh Kabid Pemberantasan Kombes Pol Agus Sudarno, SH., MH.
“Petugas mengamankan Petugas mengamankan 3 orang tersangka berinisial EY, AF, dan AK dan barang bukti 15 kg sabu dalam bungkusan teh China, dan 10 butir pil ekstasi.Penangkapan sindikat narkoba ini merupakan hasil pengembangan dari penangkapan sebelumnya pada tahun 2021,”kata Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Djoko Prihadi SH. MH di dampingi oleh Kabid Pemberantasan Kombes Pol Agus Sudarno SH MH saat press release, Senin (31/1/2022).
Lanjut, ia mengatakan 15 kilogram sabu tersebut dibawa dari Pekanbaru, Riau, menuju Mesuji, OKI, melalui jalur darat.
Pada tahun lalu BNNP mengamankan jaringan narkoba dengan Barang buktinya seberat 19 Kg. Sehingga petugas terus melakukan pengawasan.
“Petugas kita terus mengawasi dinamika dari sindikat Mesuji ini. Bukan orang-orangnya, karena mereka bisa berganti-ganti, dan sindikat ini juga sudah terorganisir dengan baik serta terputus,”katanya.
Kemudian, ia menambahkan dalam penangkapan ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Polres Mesuji untuk membantu BNNP Sumsel.
“Dalam penangkapan ini kita berkoordinasi dengan Polda Sumsel serta dibantu oleh Polres Mesuji, Lampung. Dimana pengejaran sendiri sudah dilakukan sejak dari Palembang. Jalan tol belakangan menjadi pilihan dari sindikat narkoba untuk mengedarkan barangnya karena kendaraan mereka bisa melaju dengan cepat serta tanpa harus melalui pos-pos penyekatan di setiap daerah,” bebernya.
Ia berharap, pihaknya bisa mengungkap jaringan narkoba yang lebih besar lagi, karena ini diduga jaringan Luar negeri.
“Kami masih mendalami peran dari masing-masing tersangka agar dapat mengungkap narkoba dalam jumlah yang lebih banyak lagi,” pungkasnya. (vin)