PLN Kepahiang Dinilai Kurang Tanggap

Nasional, Utama983 Dilihat

 

KEPAHIANG, pilarsumsel.com – Diduga ada kelalaian instlatir listrik, seorang bocah usia 9 tahun tersengat aliran listrik, pada kabel penyangga tiang, Minggu (10/10/2020) lalu.

Korban bernama Hafiz, warga Kelurahan Dusun Kepahiang, akibat kejadian tersebut mengalami luka sengatan listrik di bagian tangan kanannya dengan kondisi memar, kesemutan serta menjadi hitam dan lemah.

Informasi yang berhasil dihimpun, korban yang masih duduk di kelas 3 SD tersebut, bersama teman sebayanya setiap hari memang kerap bermain di tanah lapang depan masjid Al-Hidayah Kelurahan Dusun Kepahiang.

Namun pada hari nahas tersebut, tiba-tiba Hafiz tersentrum aliran listrik dari kabel penyangga tiang listrik. Spontan korban berteriak minta tolong.

Mendengar suara anak kecil berteriak, sejumlah warga yang melihat kejadia itu berinisiatif mengangkat streger yang ada di sampinng masjid untuk mendorong hafiz agar terlepas dari sengatan aliran listrik. Beruntung nyawa Hafiz dapat terselamatkan dan korban langsung dibawa berobat oleh pihak keluarga.

Menurut penuturan Endang (35) yang merupakan ibu korban, sejak Kejadian 18 Oktober hingga 10 November 2020 ini pihak PLN Kepahiang belum memberikan kepedulian Hafiz anaknya selaku korban.

Saat dihubungi oleh tetangga melalui seluler pasca kejadian, pihak PLN yang turun ke lapangan hanya memperbaiki jaringan listrik yang diduga korslet, namun tak pernah mempertanyakan keadaan anaknya selaku korban yang diduga akibat kelalaian pihak PLN tersebut.

“Begitu kejadian saya langsung membawa anak saya ke dokter dan juga berobat tradisional, saya mengupayakan yang terbaik untuk anak saya. Namun kami kecewa dengan sikp PLN Kepahiang yang tidak ada kepedulian sama sekali dengan musibah ini,” sesal Endang saat dibincangi wartawan, kemarin.

Akibat tersengat aliran listrik tersebut, Endang mengungkapkan bahwa anaknya sering demam dan panas tinggi. Anaknya juga sering mengeluhkan kesakitan di tangan kanannya, ditambah banyak hal yang biasa bisa dilakukan menggunakan tangan kanan terganggu akibat bekas sengatan listrik tersebut.

Sejauh ini selaku orang tua korban yang bisa dia lakukan hanya rutin ke dokter untuk mengecek kondisi kesehatan anaknya. Tak ada yang bisa dia harapkan saat ini selain kepedulian pihak PLN sebagai sesama manusia saja. Sebab menurut dia, musibah ini juga terjadi karena kelalaian pihak PLN yang membiarkan kabel konslet di tengah pemukiman warga dan tempat bermainannya anak anak.

Sementara itu, Manager PLN Ranting Kepahiang, Hendra Kusuma Negara saat dikonfirmasi melalui seluler mengaku bahwa dirinya adalah masyarakat biasa dan tidak tahu menahu soal itu.

Namun saat didatangi wartawan ke kantor Ranting PLN Kepahiang, Sekretaris Manager PLN Ranting Kepahian, Eko mengaku bahwa sang Manager sedang meeting dan telah menginstruksikan sejumlah staf untuk mendatangi rumah korban.

“Pak Hendra tidak bisa ditemui sedang meeting, tadi sudah ada pak Wahyu (pegawai PLN Ranting Kepahiang, red) dan Instlatir menuju lokasi,” Jelas Eko.

Di tempat terpisah, Wahyu bersama 4 rekannya mewakili PLN Kepahiang ternyata benar telah menyambangi rumah korban. Setelah mendengar keterangan dari pihak korban, Wahyu mengatakan mereka akan menindak lanjuti hal ini untuk dilaporkan ke atasanya. (darul)