Buka Musrena Keren, Mas Ipin Ajak Melek Gender dan Libatkan Perempuan sebagai Aktor dalam Perencanaan Pembangunan

Jawa Timur286 Dilihat

 

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Musyawarah Perempuan Anak Disabilitas dan Kelompok Rentan lainnya (Murena Keren) merupakan bentuk ikhtiar dari pembangunan di Kabupaten Trenggalek dapat berjalan secara inklusif.

 

Hal itu diutarakan oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat membuka forum Musrena Keren tahun 2022 di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Rabu (9/3/2022).

 

“Sebenarnya cita-cita inklusif itu bukan cita-cita bupati, bukan cita-cita parsial hanya di Kabupaten Trenggalek, tapi sebenarnya konstitusi kita sudah mengamanatkan bahwa Indonesia merdeka itu harus memastikan melindungi segenap tumpah darah,” ungkapnya.

 

“Berarti diartikan no one left behind kalau di dalam SDG’s, jadi ini adalah bagian dari konstitusi kita yang paling dasar yaitu UUD 1945,” imbuh Bupati Nur Arifin.

 

Untuk itu, Mas Ipin menekankan bahwa forum Musrena Keren perlu untuk terus dilaksanakan secara istiqomah, dan bahkan semakin dipertajam. Bahkan, dirinya merasa tersentuh ketika ada usulan dari DPRD untuk membuat peraturan daerah terkait Musrena Keren tersebut.

 

Musrena Keren kali ini sendiri digelar selisih sehari dengan International Women’s Day yang diperingati tanggal 8 Maret kemarin yang mengusung tema break the bias atau bagaimana menghilangkan bias.

 

Mas Ipin menekankan bahwa membantu perempuan melalui program bukanlah melihat mereka sebagai obyek atau subyek yang lemah. Tetapi karena memiliki peran penting serta tanggung jawab yang lebih.

 

“Maka kita harus menambah kapasitasnya, mendukung kegiatannya, menambah keterampilannya, menambah pengalamannya, kecerdasannya,” tutur Mas Ipin.

 

“Jadi memastikan ibu-ibu yang cerdas itu karena ibu menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya, maka harus ada Sepeda Keren, harus dibekali dengan bagaimana gizi agar anak anti stunting, itu dulu,” lanjutnya.

 

“Jadi saya berharap kita bisa melek gender sedari awal, sedari pemikiran dulu, jangan letakkan mereka kepada orang yang tidak mampu tetapi orang yang memiliki kelebihan,” harap Mas Ipin.

 

Sehingga selanjutnya, menurut Mas Ipin, ketika perencanaan benar-benar bisa melibatkan perempuan sebagai aktor.

 

Sementara itu, Novita Hardini, istri Bupati Nur Arifin dan juga inisiator Sepeda Keren yang mengikuti forum secara daring mengatakan dirinya memiliki harapan dan keyakinan besar bahwa Musrena Keren akan membawa dampak yang baik bagi masyarakat Trenggalek. (bud)