Walikota Lubuklinggau Hadiri Taklim Ramadhan Perdana di Masjid Agung As-Salam

Advertorial, Berita813 Dilihat
LUBUKLINGGAU, pilarsumsel.com-Dalam rangkaian mengisi bulan suci Ramadhan 1443 H, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau mengadakan kegiatan taklim ramadhan, rutin setiap Jumat selama bulan suci ramadhan, bertempat di Masjid Agung Assalam Kota Lubuklinggau.
Pada taklim ramadhan perdana, Jumat (8/4/2022), acara diisi dengan tausiyah oleh Ustad Aidil Fitrisyah Musa, Lc, yang dihadiri langsung Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe, Wakil Wali Kota, H Sulaiman Kohar, Kajari Lubuklinggau, Willy Ade Chaidir, Direktur Bank Sumsel Babel serta seluruh pejabat dan ASN dilingkungan Pemkot Lubuklinggau.
Dalam sambutannya, Wako mengatakan patut disyukuri Pemkot Lubuklinggau bisa menyelenggarakan taklim ramadhan pada hari ini.  Taklim ramadhan sambungnya merupakan kegiatan rutin Pemkot Lubuklinggau yang diadakan setiap Jumat untuk mencari barokah serta meningkatkan amal ibadah di bulan suci ramadhan.
“Sudah dua tahun kita tidak melakukan kegiatan taklim ramadhan karena Covid-19. Padahal manfaatnya sangat positif salah satunya sebagai ajang silaturahmi dan menjalin ukhuwah islamiyah,” paparnya.
Wako juga sempat menyinggung soal anggaran. Menurutnya, beberapa program pembangunan belum dilaksanakan secara maksimal karena ada refocusing anggaran sementara disisi lain PAD Kota Lubuklinggau juga mengalami penurunan.
“Saya bersama Bapak Sulaiman Kohar mohon maaf apabila ada program yang dijalani masih kurang maksimal, kedepan akan diupayakan lebih maksimal. Mari kita tingkatkan kinerja serta ketaqwaan kepada Allah SWT,” ucapnya.
Dia juga berpesan kepada ASN dilingkungan masing-masing agar dapat bersinergi dengan masyarakat. Jelaskan program-program yang dilaksanakan oleh Pemkot Lubuklinggau serta kendala yang sedang dihadapi agar tak ada image negatif dari masyarkat.
“Sebenarnya Pemkot Lubuklinggau berkeinginan mengembangkan semua wilayah Kota Lubuklinggau secara merata, agar banyak orang yang mau berinvestasi. Tetapi semua itu butuh proses yang tidak mudah. Kami juga berkeinginan untuk meningkatkan pendapatan ASN agar kesejahteraannya lebih meningkat,” ungkapnya.
Sementara itu, Ustadz Aidil Fitrisyah Musa, Lc dalam tausyiahnya menyampaikan ada dua jenis rezeki berdasarkan sifatnya. Yakni, rezeki bersifat maadi dan rezeki bersifat maknawi.
Rezeki maadi adalah rezeki berupa materi. Rezeki ini seperti air hujan, buah-buahan, pekerjaan, harta dan semacamnya. Allah memberikan rezeki jenis ini kepada setiap manusia, baik muslim maupun non-muslim.
Kemudian, rezeki maknawi berbentuk rasa cinta dan kebahagiaan, iman, qanaah, dan semacamnya. Allah memberikan rezeki jenis ini kepada hamba yang dicintai-Nya.
Di bulan ramadhan inilah kita bisa berkesempatan meningkatkan amalan, amal bukan hanya beribadah ataupun bersedekah saja, akan tetapi seorang ASN bertanggungjawab dalam kerjaan juga mendapatkan amal apalagi ASN tersebut mampu menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi orang banyak.(Adv/ag)