pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Persidangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek mendengarkan nota penyampaian penjelasan Raperda tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2023 yang dibacakan Wakil Bupati Trenggalek, Syah Muhammad Natanegara di ruang Garaha Paripurna tantai 2, Selasa, (20/9/2022).
Hal ini dibenarkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Trenggalek, Agus Cahyono usai memimpin rapat.
“Tadi sudah disampaikan saudara Wakil Bupati tentang besaran anggarannya,” ucap Agus Cahyono.
Diterangkan politisi asal PKS ini, ada kenaikan angka APBD tahun 2022 dengan proyeksi angka yang direncanakan apada APBD tahun 2023 nanti.
“Kenaikannya ada Rp 75 miliar atau dikisaran 4 persen,” tuturnya.
Ada anggaran dari APBD tahun 2023 nanti yang terhitung baru kali ini terjadi yakni anggaran mencicil dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari hutang yang diterima Pemkab Trenggalek sebesar Rp 250 miliar pada tahun 2020 yang lalu.
“Kita akan rencanakan bayar hutang PEN sebesar Rp 50 miliar pada tahun 2023,” ungkapnya.
Sedangkan anggaran Rp 15 miliar juga dipersiapkan untuk persiapan menjelang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2024 nanti.
“Itu amanat Perda tentang pemilukada,” tegasnya.
Jadi, kesimpulan yang disampaikan Agus walaupun bertambah dari tahun 2022 sebesar Rp1,9miliar menjadi 2,04 Triliun pada tahun 2023 nanti , namun anggran itu akan dipergunakan untuk bayar hutang dan cadangan pemilukada.
Ditegaskan pula oleh Agus, ada besaran Rp 3 miliar yang dipergunakan untuk penyertaan modal, dan hal itu menurutnya, tidak terlalu berpengaruh kepada postur anggaran.
“Justru harapan kita kepada pemerintah agar di tahun 2023 nanti lebih fokus pada kinerja yang sifatnya berinovasi,” lanjutnya.
Wabup Trenggalek Syah Muhammad Natanegara optimis nota yang disampaikan pemkab kepada dewan akan diterima.
“Belanja modal untuk jalan dan fisik lainnya menambah kuat keyakinan, bila ada gairah pembangunan di Trenggalek,” pungkas Wabup Syah Muhammad Natanegara.
(bud)