Pemprov Sumsel Launching Operasi Pasar Murah dan Tinaju Harga Bahan Pokok di Pasar Lemabang

Berita880 Dilihat

Palembang – Wakil Gubernur Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya melaunching Operasi Pasar Beras Pemerintah provinsi Sumsel Rp. 5 ribu/kilogram dan peninjauan harga bahan pokok penting pasca kenaikan harga BBM di Pasar Lembang, Minggu (2/10/2022).

Wagub Sumsel H. Mawardi Yahya mengatakan pemrov Sumsel melaunching beras murah Rp. 5 ribu rupiah /kilogram. Sekaligus meninjau harga bahan pokok pasca kenaikan harga BBM.

“Untuk mengurangi beban masyarakat akibat kenaikan harga bahan pokok pasca kenaikan BBM. Pemprov Sumsel memberikan subsidi beras kepada masyarakat. Yang mana subsidi dari pemerintah pusat Rp. 8.500 /kilogram, dari kita subsidi kan lagi sehingga menjadi Rp. 5 ribu/kilogram,” ujarnya.

Lanjut, ia mengatakan selain di pasar Lemabang pihaknya akan melakukan operasi pasar di 30 titik pasar tradisional di kota Palembang dan juga di pasar tradisional di wilayah Sumsel.

“Selain di pasar Lemabang ini kami juga akan melakukan operasi pasar juga di 30 titik pasar tradisional di kota Palembang. Juga kami juga akan mengadakan operasi pasar di wilayah kabupaten/kota di Sumsel,” tutupnya.

Sementara itu, Dinas Perdagangan Provinsi Sumatera Selatan Ahmad Rizali mengatakan, akibat pasca kenaikan harga BBM pihaknya bekerjasama dengan pemprov Sumsel berikan harga beras bersubdisi.

“Kita berikan harga Rp. 5 ribu/kilogram. Dengan total 150 ton beras dengan sasaran di 30 pasar tradisional di Palembang. Yang mana dari pusat subsidi Rp. 8.500/kilogram sekarang kita subsidi kan kembali menjadi Rp. 5 ribu /kilogram,” ujarnya.

Lanjut, ia mengatakan, ini merupakan operasi pasar tahap pertama di 30 titik pasar tradisional kota Palembang, yang mana rata-rata di setiap satu titik pasar diberikan 5 ton beras sehingga total keseluruhan menjadi 150 ton beras.

“Nanti pemprov Sumsel akan mengintruksikan kepada bupati/walikota di Sumsel juga melakukan operasi pasar yang serupa dan teknik yang sama. Untuk tahap pertama subsidi ini sebesar Rp. 1,1 Miliyar, dan juga nanti akan memberikan bantuan juga seperti Dishub memberikan bantuan kepada ojol dan lainnya,” bebernya.

“Di bagian Perdagangan mungkin hanya beras terlebih dahulu, yang lain seperti bawang, cabai fluktuasinya tinggi,” tambahnya.

Dikatakannya, untuk sistem penerima itu diserahkan kepada pimpinan pasar untuk melakukan penjualan beras dengan cara membagikan 500 kupon.

“Agar lebih tertib, kita sarankan semoga yang mendapat beras ini yang benar-benar membutuhkan,” katanya.

Berdasarkan pantauan puluhan warga rela mengantri ditengah teriknya matahari untuk mendapatkan beras bersubsidi. (ervina)