Disparbud Trenggalek Gelar Puncak Anugerah Desa Wisata 2022

Berita, Jawa Timur547 Dilihat

pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Trenggalek menggelar Anugerah Seratus Desa Wisata (Sadewa) 2022. Enam desa dinobatkan sebagai destinasi wisata terbaik.

Kepala Disparbud Trenggalek Sunyoto, mengatakan puncak Anugerah Sadewa digelar di halaman Pasar Pon Trenggalek pada Sabtu (26/11/2022) malam. Pemilihan desa wisata terbaik tersebut melalui rangkaian proses panjang oleh tim independen.

“Ada enam kategori yang kami lombakan, yaitu desa wisata dengan daya tarik terbaik, desa wisata dengan ekonomi kreatif terbaik, desa wisata dengan homestay tebaik, desa wisata dengan kelembagaan terbaik, desa wisata dengan pelestarian alam terbaik,” kata Sunyoto, Minggu (27/11/2022).

Dari hasil penilaian serta peninjauan langsung di lapangan, akhirnya dewan juri memilih enam desa wisata yang memiliki skor tertinggi dari masing-masing kategori. Keenam desa wisata tersebut adalah :

1. Desa Dongko sebagai desa wisata dengan daya tarik wisata terbaik (alam, buatan, budaya)
2. Desa Tegaren, Kecamatan Tugu sebagai desa wisata dengan ekonomi kreatif terbaik.
3. Desa Pandean, Kecamatan Dongko sebagai desa wisata dengan homestay terbaik
4. Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo sebagai desa wisata dengan kelembagaan terbaik.
5. Desa Wisata Durensari, Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo sebagai desa wisata dengan produk dan paket wisata terbaik.
6. Desa Masaran, Kecamatan Munjungan sebagai desa wisata dengan pelestarian lingkungan terbaik.
“Dewan juri kami ambilkan yang benar-benar objektif dari Provinsi Jawa Timur, mulai Pokdarwis Jawa Timur, kemudian East Java Ecotourism Forum (EJEF) dan dari unsur perguruan tinggi Universitas Veteran Surabaya” imbuhnya.

Sunyoto menambahkan, Anugerah Sadewa merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam melakukan upaya pembinaan dan menjaga keberlangsungan desa wisata di Trenggalek.

“Desa-desa ini memiliki potensi yang berbeda-beda dan terus dikembangkan. Nah desa wisata itu harus berkelanjutan dan berorientasi pada kreativitas serta inovasi. Kegiatan ini adalah support untuk memotivasi mereka” jelasnya.

Para pemenang Anugerah Sadewa Trenggalek mendapatkan uang pembinaan dari pemerintah, masing-masing Rp. 25 juta.

Selain ajang penghargaan desa wisata terbaik, Disparbud Trenggalek juga menggelar Gebyar Ekonomi Kreatif (Ekraf) Greget Rumaket selama dua hari terakhir. Even kolaborasi di antara pelaku ekraf tersebut menyajikan aneka produk kreatif mulai batik, fesyen, pertunjukan kesenian, aneka budaya serta konten kreator.

“Bidang ekraf di Disparbud baru ada setahun ini. Makanya semua kami kumpulkan dalam even ini. Semoga ke depan mereka semakin semangat lagi dalam berkreasi,” ujar Sunyoto.

Lanjut dia, pada Sabtu malam pihaknya menampilkan kolaborasi pelaku seni wayang kulit, penyanyi, mini orkestra dan konten kreator dalam drama Babat Turangga Yaksa.

Sementara itu Sekretaris Daerah Trenggalek Edy Supriyanto, berharap even ekraf maupun Sadewa tersebut dapat meningkatkan gairah para pelakunya untuk terus berkembang, sehingga mampu mengangkat sisi perekonomian.

“Ekonomi kreatif perlu dikembangkan, seniman banyak, budayawan juga banyak, pelaku olah kreativitas juga banyak. Kalau ini terus dikembangkan juga bisa mendongkrak ekonomi Trenggalek,” kata Edy.

Sedangkan untuk sektor desa wisata, saat ini pemerintah daerah terus berupaya melakukan upaya pembinaan. Dari target 100 desa wisata, tahun ini pihaknya mampu menambah 35 desa wisata.

“Alhamdulillah desa wisata dengan berbagai dinamikanya sudah memiliki greget dan tahun ini bisa memberikan apresiasi melalui Anugerah Sadewa. Harapan kami, jangan berhenti, terus kembangkan, apakah itu kulinernya maupun homestay-nya,” ujarnya.

(bud/qpw,)