Palembang– Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sumatera Selatan menyiapkan 26.700 saksi amankan suara di tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 yang tersebar di 17 kabupaten dan kota dalam provinsi setempat.
“Selain untuk mencegah suara partai dan calon anggota legislatif PKB dicurangi, saksi berbasis TPS disiapkan untuk mendongkrak perolehan suara,” kata Ketua DPW PKB Sumsel, Ramlan Holdan di Palembang, Selasa.
Menurut dia, partai yang dipimpin Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar menyiapkan beberapa strategi untuk memenangkan pesta demokrasi rakyat lima tahunan itu.
Selain menyiapkan saksi berbasis TPS, pihaknya juga berupaya merangkul tokoh masyarakat, dan agama di Sumsel.
Salah satu tokoh masyarakat yang baru-baru ini dirangkul menjadi kader PKB Sumsel yakni Susno Duaji mantan Kabareskrim Polri yang kini pulang kampung mengembangkan pertanian dan perkebunan di Kota Pagar Alam, ujarnya.
Selain itu, untuk menghadapi Pemilu 2024, Partai Kebangkitan Bangsa Sumsel meluncurkan strategi peluncuran pencalegan dini PKB.
Melalui persiapan caleg sejak dini, diharapkan dapat dilakukan berbagai kegiatan untuk menarik simpati masyarakat calon pemilih sebanyak-banyaknya menyalurkan hak suaranya ke PKB
“Sumatera Selatan merupakan salah satu provinsi yang potensial mendongkrak perolehan kursi legislatif di tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan pusat,” ujar Ramlan.
Jika caleg yang disiapkan sejak dini sukses dalam pemilihan anggota legislatif dan mengantarkan PKB sebagai partai yang memiliki perolehan suara terbanyak pada Pemilu 2024, bisa mewujudkan agenda politik berikutnya mengusung calon presiden.
Begitu pula agenda politik di tingkat daerah, bisa mengusung kader terbaik PKB mengikuti pemilihan bupati, wali kota, dan gubernur.
“Dalam pemilihan anggota legislatif Pemilu 2024, kami berupaya menyumbang tiga kursi di DPR, 12 kursi DPRD provinsi, dan mewujudkan target PKB posisi tiga besar,” kata Ketua PKB Sumsel itu.
Sebelumnya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Selatan Amrah Muslimin menjelaskan bahwa sejumlah
kabupaten di wilayah itu mengalami penambahan jumlah daerah pemilihan (dapil) pada Pemilu 2024, sedangkan Kota Palembang dan daerah lainnya tidak mengalami penambahan dapil.
Berdasarkan Peraturan KPU No.6 Tahun 2023, beberapa kabupaten di Sumsel mengalami penambahan dapil yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Empat Lawang, Muara Enim, Ogan Komering Ilir (OKI), dan Lahat, Musirawas Penggabungan Dapil dari Sebelumnya 6 menjadi 5 Dapil.
Untuk menentukan alokasi kursi dan dapil sesuai tujuh prinsip yakni, kesetaraan nilai suara, ketaatan pada sistem pemilu yang proporsional, proporsionalitas, integrasi wilayah, berada dalam cakupan wilayah yang sama, kohesivitas dan berkesinambungan, ujar Ketua KPU Sumsel.(*)