Operasi Lilin 2020, Polda Sumsel Libatkan Ribuan Personel

Sumsel1921 Dilihat

 

Pilarsumsel- www.pilarsumsel.com

Palembang – Polda Sumatera Selatan melangsungkan Operasi Lilin 2020 yang dimulai pada Senin (21/12/2020) menjelang pengamanan hari raya Natal dan Tahun Baru.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Dr Eko Indra Heri S, MM, mengatakan dalam Operasi Lilin 2020 ini melibatkan lebih dari seribu personel ditambah dengan personil tambahan dari TNI serta satgas lainnya.

Selain itu juga menyiagakan sebanyak 63 titik Pos Pengamanan dan Pelayanan di wilayah perbatasan, Jalintim, Jalinteng dan termasuk jalan Tol.

“Selain kita melayani, tapi juga mengamankan masyarakat. Bagi yang mudik maupun masyarakat yang melaksanakan kegiatan agama begitu juga pengamanan lainnya. Protokol kesahatan (prokes) menjadi bagian penting bagi kita,” ujar Kapolda Sumsel kepada awak media usai mengikuti apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2020 di Lapangan Pakri Palembang, Senin (21/12/2020).

Ia menambahkan, hari ini pihaknya telah mendatangi sejumlah Gereja di Palembang yang akan menggelar perayaan Natal.

“Ada 3 gereja yang saya cek tadi semua sudah siap mereka melaksanakan kegiatan dengan prokes. Misalnya biasanya menampung 100 orang jadi 60 atau 50 orang saja. Dan sisanya dengan cara webinar atau live streaming,” bebernya.

Ia melanjutkan, pada malam pergantian tahun jembatan Ampera tidak ditutup. Jika ada keramaian di malam pergantian Tahun Baru kita akan ingatkan melalui gugus tugas yang ada, tandasnya.

Sementara itu di tempat berbeda Direktur Ditlantas Polda Sumsel Kombes Pol Drs Juni menambahkan sekarang ada larangan untuk tidak merayakan malam Tahun Baru di tempat hiburan, ditempat wisata. Personil yang turun dalam Operasi Lilin ini adalah Satgas Polda.

“Personel yang turun merupakan tim gabungan ada sahbara, kesehatan, lantas, bareskrim dan brimob. Mereka sifatnya On Call, kecuali yang di pos ada yaitu TNI, anggota Polri, Dinkes, SatPol PP,” ujarnya.

Ia menambahkan, untuk di jalur Lintas Timur untuk mengatasi kemacetan pihaknya akan mencari penyebab kemacetan.

“Kita cari apa penyebab kemacetannya. Kalau penyebabnya lakalantas kita coba membuka, mencari jalan supaya kendaraan bisa lewat. Misalnya mobil yang kecelakaan menutupi tengah jalan sedangkan mobil untuk evakuasi belum datang kita akan perkuatkan anggota untuk mengatur jalan,” jelasnya.

Ia mengatakan, Mengenai anak-anak muda yang biasa kumpul diatas jembatan Ampera pada malam pergantian tahun. Pihaknya menghimbau untuk tidak mengadakan kegiatan tersebut.

“Untuk tahun ini dimungkinkan tidak ada lagi kerumunan. Di tempat kegiatan masyarakat dilarang untuk berkerumun. Kalau masih ada yang berkerumun Satgas Covid-19 yang bertindak. Kita membantu satgas karena dalam operasi ini juga melibatkan satgas,” pungkasnya. (vin)