HUT Mura ke 78, DPRD Sukses Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Advertorial, Sumsel876 Dilihat

 

Pilarsumsel Online,

DPRD Kabupaten Musi Rawas (Mura) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mura sukses menggelar Rapat Paripurna Istimewa DPRD Mura Dalam Rangka Memperingati Hari Jadi Kabupaten Mura Ke-78.

Rapat tersebut di gelar di Gedung Paripurna DPRD Kabupaten Mura di Agropolitan Centre Muara Beliti, Kabupaten Mura, Senin (20/4/2021) Sekitar Pukul 09.00 Wib.

Rapat tersebut, dihadiri langsung, Gubernur Sumsel, H Herman Deru, Bupati Mura, Hj Ratna Machmud dan Wabup, Hj Suwarti, Ketua DPRD Mura, H Azandri, Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe. Kemudian, Bupati Muratara, H Devi Suhartoni, Kapolres Mura, AKBP Efrannedy, Dandim 0406 MLM, Letkol Inf Erwinsyah Taupan serta para tamu undangan peserta rapat paripurna.

Selain menghadiri rapat paripurna, orang nomor satu di Provinsi Sumsel, juga melantik sekaligus mengkukuhkan Bupati Mura, Hj Ratna Machmud sebagai Bunda PAUD Kabupaten Mura.

Sementara Ketua DPRD Kabupaten Mura, H Azandri dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Gubernur Sumsel untuk mengikuti rapat paripurna.

“Saya mewakili masyarakat Kabupaten Mura, selamat datang dan masyarakat sangat bangga kedatangan Gubernur Sumsel,” kata Azandri.
Ketua DPRD Mura, rapat paripurna tahun ini mengusung tema, “Mewujudkan Mura Maju, Mandiri dan Bermartabat (MANTAB),”.  Kabupaten Mura, seiring berkembangnya jaman, Mura telah melahirkan dua wilayah yakni Kota Lubuklinggau dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).

Tentunya banyak mengalami perubahan dan pemekaran salah satunya pusat kota berubah yang awalnya di Kota Lubuklinggau kini berpindah di Kecamatan Muara Beliti.

“Oleh, karena itu di hari jadi Kabupaten Mura, mari bersama-sama terus melakukan pembangunan dan peningkatan hingga mencapai keberhasilan baik fisik maupun nonfisik, guna mewujudkan Mura MANTAB” tutur Azandri.

 

Bupati Kabupaten Mura, Hj Ratna Machmud dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada DPRD Mura, telah menyediakan tempat hingga terselenggara kegiatan ini.

“Dengan, bertepatan dengan HUT Kabupaten Mura Ke-78, saya menjadikan momentum ini untuk mewujudkan Mura MANTAB,” kata Hj Ratna sapaanya.

Bupati menjelaskan, peringatan Hari Jadi Mura ini merupakan agenda rutin dilakukan setiap tahunnya, hanya saja mari kita perhatikan jangan dijadikan kegiatan seremonial saja, namun terus melakukan perbaikan dan terus berkarya.

Kemudian, untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat maka Walikota, Bupati baik Lubuklinggau dan Muratara agarnya untuk saling membahu sehingga pembangunan bisa terwujud.

Kalau dilihat dari usia yang telah menginjak ke 78, bahwa Mura saat ini sudah banyak perubahan dan berkembang, namun walaupun demikian masih ada yang membutuhkan sentuhan pemerintahan salah satunya angka pendidikan saat ini masih banyak belum selesai, sektor jalan masih banyak yang butuh perbaikan dan lain-lain.

Oleh sebab itu, dirumuskan konsep pembangunan selama lima tahun kedepan dengan visi terwujudnya Mura MANTAB, untuk mencapai visi tersebut ada empat misi yang akan dilaksanakan.

“Diantaranya, pertama mewujudkan birokrasi yang profesional berbasis teknologi informasi, kedua membangun sumberdaya manusia yang berkualitas, ketiga, pemerataan infrastruktur berwawasan lingkungan dan keempat memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial,” papar suami Ketua TP PKK Kabupaten Mura, H Riza Novianto Gustam ini.

Kembali, Bupati memaparkan, selanjutnya ada prioritas pembangunan selama lima tahun kedepan dengan sembilan prioritas pembangunan, pertama pendidikan gratis dilengkapi dengan fasilitas seragam sekolah.

Kedua, kesehatan gratis dilengkapi dengan unit ambulan tiap desa, ketiga peningkatan kualitas SDM dengan pemberian beasiswa bagi yang berprestasi, keempat mengembangkan pondok pesantren dan pondok tahfidz melalui pemberian bantuan keuangan.

Kelima, peningkatan infrastruktural dasar, keenam revitalisasi pertanian untuk mengembalikan mura sebagai lumbung pangan, keenam stimulus pengembangan UMKM, ketujuh layanan birokrasi berbasis teknologi dan terakhir bantuan amal kematian.

“Program ini tidak bisa dilakukan sendiri, namun butuh bantuan intansi terkait serta dari Provinsi Sumsel, maka dari itu bantuan sangat kami harapkan,”pungkasnya.

 

Dilanjutkan Gubernur Provinsi Sumsel, H Herman Deru . Dia mengatakan bahwa Kabupaten Mura sangat luar biasa, karena walaupun sudah melakukan pemekaran dan tentu saja penghasilan berkurang dan kotanya pun baru berpindah di Kecamatan Muara Beliti, namun tetap maju dan berkembang.

“Untuk Mura ini pertama kalinya, Bupati dipimpin dua Srikandi serta Ketua TP PKKnya laki-laki yang siap dan ikhlas membantu pembangunan Mura, namun tetap harus kompak,”kata Herman Deru.

Dikatakannya, Mura merupakan daerah yang banyak transmigrasi dengan diwarisi jalan, blok, dan SP, tentunya banyak jalan yang tidak punya status, kadang kala masyarakat bertanya kepada Bupati kondisi jalan yang rusak butuh perhatian dari pemerintah daerah, namun hal tersebut dijadikan motivasi untuk melakukan perbaikan.

Menurutnya, melalui 9 program yang diluncurkan memang sangat MANTAB, namun tetap harus diperhitungkan saat awal, salah satu contoh kematian harus melihat data kematian dan kelahiran wilayah. Namun, kembali lagi apabila dilakukan secara bersama-sama, hal tersebut akan bisa terlaksana.

Kemudian, Gubernur memastikan bahwa ditahun ini akan dibangun Pasar Muara Beliti melalui pengajuan Bupati selain itu pembangunan RSUD pada tahun ini. Dimana, ini merupakan salah satu kado dan perhatian terhadap Kabupaten Mura. Sebab Mura ini memang butuh perhatian lebih dari daerah lain.

“Hanya, saja kembali lagi, Pemda Mura harus bersinergi saling bekerjasama dengan intansi, walaupun saat ini masih dalam masa Covid-19, tentunya mengalami kendala dalam menjalankan roda pemerintahan, tetapi kita bisa melakukan pencegahan dengan menerapkan protokol kesehatan,”paparnya.

Gubernur menambahkan, kepada pemerintah daerah tetap melakukan pemantauan harga di pasar, walaupun saat ini masih stabil ditakutkan akan ada kenaikan harga yang melambung tinggi.

“Kemudian, kepada Dinas Perkebunan Mura kiranya untuk bekerjasama dengan Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel, agar bisa melakukan perbaikan harga karet dan sawit,” pintanya. (Adv/Des)