Tulungagung, Pilarsumsel – Kualitas dari RSUD dr Iskak Tulungagung memang bukan kaleng-kaleng. Dengan beragam inovasi pelayanan yang dikeluarkan, makin menancapkan nama harum RSUD dr Iskak Tulungagung di tingkat Nasional.
Terbukti, dua rumah sakit dari Provinsi Bali yakni RSUP Prof IGNG Ngoerah Bali dan RSUD Klungkung Bali rela menempuh perjalanan jauh untuk mempelajari pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan sistem kendali mutu kendali biaya di RSUD dr Iskak Tulungagung. Selasa (5/9/2023).
Study tiru dari pihak manajemen kedua Rumah Sakit asal Provinsi Bali itu bertujuan ingin mengadopsi pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Manajemen MPP di IGD serta pengelolaan pendapatan pasien JKN, pengelolaan jasa pelayanan, pengelolaan farmasi dan sistem kendali mutu kendali biaya.
Menurut direktur RSUD Kabupaten Klungkung, dr I Nengah Winata, bahwa hampir 100 persen dari pasien Rumah Sakit yang dipimpinnya itu berasal dari pasien JKN. Sehingga, pihaknya mempunyai niat bagaimana dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran.
Dia mengaku, jika RSUD Kabupaten Klungkung sebenarnya sudah melakukan strategi namun dinilai masih kurang maksimal, sehingga kepuasan juga belum sesuai dengan yang diharapkan.
“Melalui kunjungan ini kita berharap, ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat untuk meningkatkan pelayanan efektif, efisien dan paripurna bagi masyarakat Provinsi Bali,” kata dr I Nengah Winata.
Hal senada disampaikan oleh Kepala IGD RSUP Prof IGNG Ngoerah Bali, dr I Komang Weka. Dirinya berharap, hasil kunjungan dari Tulungagung termasuk pengetahuan terkait alur pelayanan IGD RSUD dr Iskak dapat diimplementasikan di rumah sakit umum pusat Provinsi Bali.
Sementara itu, Direktur RSUD dr Iskak, dr Supriyanto mengatakan, pihaknya akan membuka diri untuk bertukar pengetahuan. Bahkan, pihaknya juga membuka kesempatan bagi rumah sakit lain untuk belajar pelayanan IGD dan juga model bisnis yang dimiliki RSUD dr Iskak.
Pada kesempatan itu, dr Supriyanto juga memaparkan beberapa pelayanan yang yang telah sukses dijalankan di RSUD dr. Iskak, salah satunya mengenai layanan safe community.
“Untuk membuat masyarakat sejahtera harus dibentuk safe community. Safe community dapat dilakukan dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang paripurna,” terangnya.
Dalam menyambut kegiatan study tiru dari dua rumah sakit asal Provinsi Bali tersebut, profil pelayanan RSUD dr Iskak juga dipaparkan oleh Wakil Direktur. Pelayanan RSUD dr Iskak, dr Zuhrotul Aini.
Dalam paparannya itu, tercacat bahwa setiap tahunnya RSUD dr Iskak terus mengalami perkembangan sehingga beberapa penghargaan dari tingkat nasional hingga internasional dapat diraih.
Sekedar informasi, kegiatan kunjungan diakhiri dengan melihat sejumlah pelayanan di RSUD dr Iskak Tulungagung. Tampak peserta studi banding juga kagum terhadap pelayanan yang ada di rumah sakit umum daerah Kabupaten Tulungagung ini. (Ars)