Tekan Inflasi Jelang Nataru, Pemprov Sumsel dan Kabupaten/Kota Gelar Operasi Pasar Murah Secara Serentak

Palembang309 Dilihat

Palembang-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) bersama 17 Kabupaten/Kota menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) secara serentak. Kegiatan ini dilakukan guna menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok serta sebagai langkah antisipasi terjadinya inflasi menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Operasi Pasar Murah (OPM) se-Sumsel tersebut akan mulai digelar pada Kamis 21 Desember 2023 hingga awal tahun 2024 mendatang. Fatoni memastikan harga bahan pangan provinsi Sumsel dalam kondisi sangat stabil.

“Untuk daging stabil, telur stabil, stok cukup begitu juga daging ayam, beras juga rata-rata cukup stabil,” ucap Fatoni usai meninjau Operasi Pasar Murah di Pasar Palimo Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (21/12/2023).

Pemprov Sumsel bersama Bulog telah menyalurkan sebanyak 40 ton beras melalui Operasi Pasar Murah di tingkat provinsi. Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut perayaan Nataru di Sumsel dapat berjalan dengan tenang dan damai.

“Ini akan kita lakukan terus sampai waktu tidak tertentu, apalagi dalam rangka nataru. Jadi selama akhir tahun, tahun baru dan awal tahun akan kita lakukan Operasi Pasar Murah. Untuk berasnya 40 ton untuk di provinsi saja ya, untuk Kabupaten/Kota itu juga ada masing-masing,” jelas Fatoni.

Pelaksanaan operasi pasar akan dilakukan secara rutin dengan jadwal hari Senin, Selasa dan Kamis di setiap pekannya. Pada saat operasi pasar, setiap pembelian beras, masyarakat akan mendapatkan cabai, bawang merah dan bawang putih secara gratis.

“Har ini serentak di seluruh Sumsel dilakukan operasi pasar dalam rangka  memastikan tidak ada lonjakan harga. Masyarakat bisa mudah mendapat bahan pokok, merasakan beras dengan harga standar Rp 10.000/kilogram, kemudian mendapatkan bawang merah, bawang putih dan cabe secara gratis,” kata Fatoni.

Sebagai informasi, pada Operasi Pasar Murah hari ini Pemprov Sumsel menyediakan bahan pokok masing-masing sebanyak 40 ton beras, 300 kilogram cabai, 200 kilogram bawang merah, 200 kilogram bawang putih dan 210 kilogram telur ayam. (Adv)