Palembang – Perhimpunan Dokter Spesialis Anestiologi dan Terapi Insentif (PERDATIN) Indonesia cabang Sumsel menggelar pelatihan dan perlombaan simulasi Code Blue. Acara dipusatkan di Palembang Sport and Convetion Center (PSCC), Sabtu (13/1/2024).
Ketua Pelaksana Pelatihan dr. H.Zulkifli, Sp. An, KIC, M.Kes, MARS, mengatakan, kompetensi code blue ini suatu ide yang baru. Kita juga melakukan dalam rangka membantu dari pegawai rumah sakit.
” Karena standarnya rumah sakit harus memiliki tim code blue dan tim itu harus berjalan. Sehingga kita sosialisasi bahwa penting sekali code blue itu untuk menolong pasien-pasien yang masih bisa terselamatkan,” ujarnya.
Lanjut, ia mengatakan, yang diperlombakan dalam simulasi ini yakni pertama kemampuan melakukan bantuan unit dasar, sistem leadership. Kita lihat peran dari masing-masing anggota.
“Karena di code blue mempunyai tugas masing-masing yang sangat penting adalah peran dari leadernya. 1 tim terdiri dari 5 orang. Peserta yang mengikuti perlombaan ini ada 113 tim yang terbanyak dari kota Palembang khususnya Sumsel, ada juga di luar provinsi Sumsel. Yang paling jauh dari Madura RSUD Sampang. Lalu 4 tim dari Jawa Barat, 1 tim dari kota Jambi,” bebernya.
“Seharusnya di setiap rumah sakit harus memiliki tim code blue. Ada tim yang jaga setiap hari. Tim tersebut tidak diberi pekerjaan lain memang untuk standby kalau ada panggilan code blue mereka merespon,” pungkasnya. (Fin)