Dua Belas Atlet Pingpong Bumi Silampari Siap Bertanding dan Rebut Juara

Olahraga, Sumsel7797 Dilihat

Lapangan Tenis Meja PTMSI Cabang Lubuklinggau

LUBUKLINGGAU-Setelah melalui tahapan pendaftaran dan seleksi administrasi yang berhak mengikuti turnamen tenis meja tingkat Bumi Silampari tahun 2024, akhirnya 12 atlet andalan yang lolos dan siap bertanding untuk menjadi sang juara ganda putra.

“Ada 12 atlet yang siap bertanding,” tegas Ketua Harian PTMSI Cabang Lubuklinggau Dedi Nopembri pada wartawan, Minggu (21/1/2024).

Lanjut dia, dari 12 atlet pingpong akan diacak untuk menentukan pasangan main ganda, dengan cara mengambil nomor undian. Peserta tidak bisa memilih kawan kuat atau lemah, sehingga benar benar fair dalam pertandingan.
“Pertandingan ini sebagai salah satu uji kemampuan yang selama ini rutin berlatih. Jadi, mengetahui kelemahan kita dalam pertandingan sesungguhnya,” ungkapnya.

Turnamen Tenis Meja yang dilaksanakan satu hari penuh hingga final, karena mengingat banyak atlet atau peserta di hari jam kerja tentu ada kesibukan masing-masing yang tidak bisa ditinggalkan. “Jangan melihat hadiah yang dipersembahkan tapi nilai makna silatuhrami antar atlet yang diutamakan,” tuturnya.
Sebelumnya, Minggu, (21/1/2024), Komunitas Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Cabang Kota Lubuklinggau menggelar turnamen yang merebutkan hadiah menarik. Pesertanya diikuti dari atlet asal Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara. Pertandingan olahraga yang bergengsi itu dipusatkan Lapangan PTMSI Cabang Kota Lubuklinggau.

Ketua Harian PTMSI Cabang Lubuklinggau Dedi Nopembri saat ditemui pilarsumsel.com, mengatakan, turnamen tenis meja di awal tahun 2024 memang sudah menjadi agenda kegiatan PTMSI Cabang Lubuklinggau. Klas yang dipertandingkan sesuai keinginan para atlet yakni ganda putra dengan sistem kompetisi. “Pasangan peserta nanti diundi, jadi tidak bisa memilih pasangan dari 12 peserta. Jadi berdasarkan nomor undian, siapa pasangannya nanti,” kata Dedi sapaan Dedi Nopembri.
Masih kata Mantan Sekdis Kominfotiksan Kota Lubuklinggau ini, peserta sebanyak 12 orang itu sudah lolos administrasi sesuai persyaratan yang ditentukan panitia. Mereka akan menjalani pertandingan dengan sistem kompetisi dan dibagi menjadi dua pool A dan B.
“Wasit yang menjadi juri sudah profesional karena telah mengantongi sertifikasi wasit. Sehingga turnamen tenis ini benar benar fair, sportif,” ujarnya.

Disinggung mengenai kemampuan atlet, Dedi menilai semua peserta memiliki peluang yang sama untuk merebutkan kemenangan. Sebab, selama ini mereka terus berlatih dan bermain bersama sama. Jadi, secara otomatis, peserta dapat mengetahui titik lemah lawannya namun dalam pertandingan tergantung mental juara atau tidak. “Bisa jadi, saat latihan pukulan sangat luar biasa, saat main ragu ragu yang mengakibatkan kekalahan,” ucapnya.

Dedi berharap, turnamen tenis meja yang diikuti atlet asal Lubuklinggau, Muratara dan Musi Rawas dapat diadakan lebih besar lagi setingkat provinsi atau lintas provinsi. “Tujuan pertandingan ini untuk meningkatkan tali silatuhrahmi dan memberikan motivasi para atlet yang rutin berlatih untuk ajang uji coba,” harapnya. (agus)