pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Berseragam rompi berwarna biru tua bertuliskan Bawaslu, warna putih, petugas panwascam seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Trenggalek menghadiri gelar apel siaga yang dilaksanakan di Alun-alun Kabupaten Trenggalek, Ahad (11/2/2024).
Gelar apel siaga itu d maksudkan memantapkan kesiap siagaan petugas panwascam yang ada sebagai ujung tombak pengawasan Pemilu 2024, yang tinggal menghitung hari, atau tepatnya pada tanggal 14 Pebruari 2024.
Dalam sambutannya, Ketua Bawaslu Trenggalek, Rusman Nuryadin mengatakan, pada tanggal 11 Pebruari 2024 telah memasuki masa tenang, maka sudah tidak diperbolehkan melakukan Kampanye Pemilu dalam bentuk apapun, di larang menjanjikan atau melakukan imbalan uang atau materi lainnya kepada pemilih. Marilah, kita bersama-sama kita wujudkan Pemilu 2024 yang demokratis, berkualitas, dan berintegritas. Jangan sampai di Kabupaten Trenggalek ini, terjadi pemungutan suara ulang seperti yang diatur dalam ayat 1 dan 2, Undang-undang 7 Tahun 2017. Pemungutan suara di TPS dapat di ulang, apabila terjadi bencana alam dan/ atau kerusuhan yang mengakibatkan hasil pemungutan suara tidak dapat digunakan atau penghitungan suara tidak dapat dilakukan.
Pada apel siaga itu, hadir pula Bupati Trenggalek sebagai Kepala Pemerintahan yang memfasilitasi terselenggaranya Pemilu di Kabupaten Trenggalek, yang aman, bersih, damai, dan jujur.
Mochamad Nur Arifin, Dandim 0806 Trenggalek, Kapolres Trenggalek, Kepala Kejaksaan Negeri Trenggalek, Kepala Pengadilan Negeri Trenggalek, Ketua KPU Trenggalek, Komisioner Bawaslu Trenggalek, dan awak media pun turut hadir pada apel siaga tersebut..
Bupati Trenggalek pun pada gelaran apel siaga ini menginspeksi pasukan peserta.
Setelah pelepasan burung merpati kipas sebagai simbol kesiap siagaan Bawaslu dan panwascam dalam menjalankan fungsi pengawasan Pemilu, agar Pemilu berjalan dengan bersih, damai, aman, dan jujur.
(bud)
