MUBA-Hingga kini, perkara kecelakaan lalulintas (Lakalantas) yang melibatkan Kepala BPBD Muba, PR yang menewaskan satu pelajar masih misteri. Hal ini dipertanyakan seorang Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sjakhkirti Palembang, Yanto Minggu (5/5/2024).
“Sudah tiga hari pasca kejadian, belum jelas kasusnya gimana, apakah PR ditetapkan tersangka atau tidak, sebab informasi terakhir masih sebatas saksi,” tanya pria ini.
Lanjut dia, Satlantas Polres Muba diminta jangan tebang pilih dalam menangani kasus tersebut. Sebab, semua masyarakat sama dimata hukum dan harus terbuka serta jangan ditutup-tutupi. “Meski dia pejabat, jangan tebang pilih, kalau ya katakan salah, kalau benar ya tegaskan benar,” tegas mahasiswa ini.
Dia berharap pada Kapolres Muba untuk mengusut tuntas kasus lakalantas itu secara transparan dan jangan terkesan ditutup-tutupi.
“Ya, harusnya kasat berikan perkembangan informasi ke media, jangan sampai simpang siur,” harapnya.
Namun sayangnya, Kasat Lantas Polres Muba AKP Ricky Mozam belum berhasil dikonfirmasi, di Whatshap dan telpon tidak ada jawaban. Bahkan, wartawan ini mencoba menghubungi Kanit Gakkum Satlantas Polres Muba Iptu Rini menegaskan, pihaknya mempersilahkan langsung konfirmasi ke Kasat Lantas. “Informasi itu langsung satu pintu dari Kasat Lantas,” ujarnya.
Terpisah, Keluarga almarhum atau wak korban Aswadi saat dimintai komentarnya, ia mengaku, pasca pemakaman jenazah keponakannya, ada datang Camat dan Mantan Camat Lais selaku utusan PR. Namun demikian, pihak keluarga dan PR belum ada musyawarah mufakat untuk perdamaian. “Kami mengucapkan terimakasih telah datang, kami terbuka dan menerima. Namun, terkait hukum silahkan berjalan sesuai aturannya,” ujarnya.