Prabumulih – Dalam memenuhi target produksi migas nasional 1 juta barel minyak per hari pada tahun 2030, PT Pertamina EP (PEP) Limau Field yang merupakan bagian dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Zona 4, Subholding Upstream Pertamina, melakukan inovasi berbasis teknologi melalui peningkatan produksi minyak dan gas di wilayah kerja PEP Limau Field dengan program CRYSTAL “Critical Analiytics Artificial Lift”. Basis teknologi yang kian berkembang saat ini, PEP Limau Field upayakan digitalisasi mendukung industrial 4.0 dalam pelaksanaan kegiatan operasi.
Senior Manager Limau Field, Dadang Soewargono, menyatakan bahwa mendukung program-program inovasi dengan pendekatan teknologi di lingkungan PEP Limau Field. Inovasi yang ada telah menciptakan keberhasilan dan efektivitas dalam perusahaan terutama untuk menjaga kualitas produksi migas dalam tingkatan yang baik.
“Kami mendukung para pekerja dalam semangatnya menggerakkan inovasi sebagai bagian dari percepatan peningkatan produksi dan efisiensi dalam menyikapi kondisi bisnis yang kompleks,” kata Dadang.
Inovasi ini telah terbukti memberikan nilai manfaat pada PHR Regional Sumatera, inovasi digitalisasi yang diangkat pun sejalan dengan visi misi perusahaan untuk menjadi World Class Energy Company. PEP Limau Field sebagai salah satu kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) SKK Migas di wilayah Sumbagsel dituntut juga dalam melaksanakan tanggung jawab untuk kelancaran dan pemenuhan kebutuhan minyak dan gas nasional. Tercatat lifting migas hingga mei 2024 mencapai angka sebesar 3.478 barel minyak per hari/BOPD dan 8.74 juta standar kaki kubik per hari/MMSCFD, dengan sumur produksi minyak dan gas aktif sebanyak 112 sumur untuk pemenuhan cadangan minyak nasional. (***)