PT Pertamina Pendopo EP  Field  Hulu Rokan Zona 4 Berkolaborasi dengan Pers Musi Rawas dalam Menguatkan Ketahanan Energi

Musi Rawas141 Dilihat

MUSI RAWAS-PT Pertamina Pendopo EP Field Hulu Rokan Zona 4 mengadakan edukasi dan kolaborasi dengan pers Musi Rawas.  Edukasi Media ini bertujuan untuk membahas capaian dan potensi dalam pengembangan industri hulu minyak dan gas (Migas).

Acara dilaksanakan Senin, 23 Desember 2024, pukul 07.30 s.d 13.00 WIB, di Hotel Grand Zuri, Lubuk Linggau.
Pjs Senior Manager Pendopo Field Royan Thalib, Kepala Departemen Forkom SKK Migas Sumbagsel, Syafei Syafri, Head Of Comrel & CID Zona 4 Ivan Andra Sebayang, Ketua PWI Musi Rawas Jhuan Silitonga, Ketua SMSI Musi Rawas Agus Hubya Handoyo,  Ketua PWI Lubuklinggau Iman Santoso, Sekretaris PWI Musi Rawas dan anggota, Andi, Sekretaris SMSI Musi Rawas Median Willy dan anggota, Sekretaris PWI Lubuklinggau Sri Frades, dan puluhan wartawan CetakA aku, siber dan elektronik.

Royan Thalib, manager PT Pertamina Pendopo EP Field Zona 4 menyampaikan, terimakasih atas kehadiran semua rekan rekan media, baik cetak, siber dan elektronik dalam kegiatan edukasi dan Kolaborasi Pers dalam ketahanan pangan.
“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan pandangan mengenai peran penting kolaborasi antara media pers dan sektor hulu minyak dan gas (migas) dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia. Kita semua tentu sepakat bahwa energi adalah salah satu pilar utama yang menopang kehidupan ekonomi dan sosial suatu negara. Oleh karena itu, ketahanan energi menjadi hal yang sangat penting bagi masa depan bangsa kita,” katanya.

Masih kata dia, Ketahanan energi adalah kemampuan suatu negara untuk menyediakan pasokan energi yang cukup, terjangkau, dan berkelanjutan untuk kebutuhan masyarakat dan industri. Di Indonesia, sektor energi, khususnya migas, memegang peranan yang sangat penting, baik dalam menyediakan energi untuk kebutuhan domestik maupun sebagai sumber pendapatan negara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, tantangan terhadap ketahanan energi semakin besar. Kenaikan permintaan energi global, fluktuasi harga energi internasional, dan perubahan iklim yang mempengaruhi pasokan energi adalah beberapa faktor yang turut mempengaruhi sektor energi kita. Oleh karena itu, kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk sektor hulu migas dan media, menjadi sangat penting.

Hulu migas, sebagai sektor yang bertanggung jawab atas eksplorasi, produksi, dan pengelolaan sumber daya alam energi kita, memiliki peran vital dalam menyediakan pasokan energi yang cukup dan berkelanjutan. Industri ini terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi, mengoptimalkan cadangan migas, dan berinovasi dalam pengelolaan sumber daya energi. Pencarian dan pemanfaatan teknologi baru, serta investasi dalam infrastruktur yang lebih baik, menjadi langkah-langkah yang harus terus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan pasokan energi di masa depan.

Namun, tantangan yang dihadapi oleh sektor ini tidak hanya bersifat teknis. Pengelolaan sektor migas juga harus memperhatikan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi yang berkelanjutan. Di sinilah peran media menjadi sangat penting.

“Media atau pers memiliki peran yang sangat strategis dalam memberikan informasi yang akurat, transparan, dan mudah dipahami oleh masyarakat. Media adalah jembatan antara dunia industri migas yang kompleks dengan publik yang membutuhkan pemahaman tentang pentingnya ketahanan energi, tantangan yang dihadapi sektor hulu migas, dan dampak dari kebijakan yang diterapkan,” terangnya.

Melalui pemberitaan yang mendalam dan edukatif, media dapat membangun kesadaran masyarakat mengenai pentingnya ketahanan energi, mengedukasi serta mendorong partisipasi publik dalam mendukung pengelolaan hulu Migas yang berkelanjutan.

Selain itu, media juga memiliki peran dalam menyampaikan langkah-langkah strategis dan inovasi yang terjadi di sektor hulu migas. Ini penting agar masyarakat mengetahui upaya-upaya yang telah dilakukan memastikan kebutuhan energi dalam negeri dapat terpenuhi.

Kolaborasi antara sektor hulu migas dan media adalah suatu langkah yang harus kita tingkatkan untuk mencapai ketahanan energi yang lebih baik. Sektor hulu migas perlu berkomunikasi dengan media untuk memastikan informasi yang disampaikan kepada publik adalah informasi yang akurat, terpercaya, dan dapat dipahami dengan baik. Sebaliknya, media harus terus berusaha untuk menyajikan berita yang seimbang dan tidak hanya fokus pada sisi negatif, tetapi juga memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah positif yang telah diambil oleh industri Migas.

“Melalui kolaborasi ini, kita dapat menciptakan sebuah ekosistem yang mendukung pengelolaan energi secara bijaksana, mengedepankan keberlanjutan, dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas,” ungkapnya.

Ketahanan energi bukanlah tanggung jawab satu pihak saja, tetapi merupakan tanggung jawab bersama. Kolaborasi yang baik antara sektor hulu Migas dan media akan menghasilkan sinergi yang luar biasa dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia.

“Mari kita terus bekerja sama, mendukung kebijakan yang pro-energi berkelanjutan, dan menjaga pasokan energi yang cukup, terjangkau, dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang,” tambahnya.

Dilanjutkan, perwakilan PT Pertamina Musi Banyuasin, Parlindungan Panalu. Dia menjelaskan, sekilas mengenai PT Pertamina Hulu Rokan bahwa perusahaan ini didirikan pada 20 Desember 2018, merupakan perusahaan yang bertindak sebagai operator dalam pengelolaan Wilayah Kerja(WK) Rokan selama 20 tahun, mulai dari 9 Agustus2021 hingga 8 Agustus 2041. PHR juga menjalankan tugas dari Subholding Upstream Pertamina untuk mengelola bisnis dano perasional kegiatan usaha hulu migas di Regional 1–Sumatera. Melalui kedua peran tersebut, PHR menjadi salah satu produsenm minyak dangasutama di Indonesia yang berkontribusi dalam pemenuhan energi nasional.

WilayahKerjaRegional1-SumateramembentangdariProvinsiAcehhinggaProvinsiSumateraSelatan,yangdibagidalam4Zonadengan16lapangan, sebagaiberikut:
Zona1:NSO,Rantau,PangkalanSusu,Lirik,Jambi,JambiMerang
Zona2:RokanNorth
Zona3:RokanSouth
Zona4:OganKomering,RajaTempirai,Ramba,Corridor,Prabumulih,Limau,Pendopo,Adera.

Luasnya area yang dikelola PHR dengan sebagian besar lapangan sudah mature menjadi tantangan bagiPHR,karenaharustetapberoperasidanberproduksi denganmenjagatingkatkeekonomiantanpasedikitpun mengurangi aspek keselamatanoperasidan perlindungan lingkungan.
“SebagaibagiandarikeluargabesarPTPertamina(Persero),denganSubholdingUpstream Pertaminaselakuindukusaha,PHRakanterusberinovasi memberikanyangterbaik dalamupayaturut menyediakanketersediaan energi bagi Indonesia,” paparnya.

Sementara itu Kepala Departemen Forkom SKK Migas Sumbagsel, Syafei Syafri menyampaikan apresiasi atas peran penting awak media yang telah berkontribusi dalam memberikan informasi yang berimbang dan aktual.

“Media telah banyak membantu dalam memberikan informasi yang berimbang dan menjadi mitra strategis yang dapat memberikan semangat baru. Menyampaikan berita yang edukatif tentang keberadaan Pertamina,” ungkap Safei.
Terakhir acara diadakan lomba kuis tebak benar dan tercepat terkait Pertamina. (***)