Trenggalek, Jawa Timur, pilarsumsel.com –
Sedikit berbeda dengan Operasi SAR sebelumnya, pencarian korban hilang akibat bencana tanah longsor hari ke-5 di Dusun Kebunagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan dibagi menjadi 2 Tim. Satu tim difokuskan pada pencarian korban, sedangkan satu tim lain difokuskan untuk membuat jalur evakuasi korban dari atas ke bawah.
Pembagian ini dilakukan berdasarkan hasil evaluasi hari ke-4, karena tim kesulitan akses evakuasi korban hingga membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit tiap korbannya. Selain itu dengan adanya jalur evakuasi diharapkan semakin memudahkan dan juga efisiansi waktu.
Didit Arie Ristandy, Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Kota Surabaya, mengatakan “untuk hari ini kita membagi tim. Tidak seperti hari ke-4, sesuai hasil koordinasi teman-teman, dibagi menjadi 2 tim. Tim 1 itu nanti fokus di titik longsor yang telah ditemukan korbannya. Satu tim lagi untuk menormalisasi jalur akses evakuasi dari atas ke bawah,” ungkapnya.
Tim 1 atas komando BASARNAS sedangkan Tim 2 normalisasi atas komando Tim BPBD. Kemudian fokus hari ini masih pada rencana pencarian korban di titik yang sama dan berdekatan.
Laporan dari OSC kemarin, menggali dari sisi sebelah kiri dan kanan. Pokoknya di sekitar itu, karena kita yakinkan bahwa seluruh korban masih di dalam areal yang sama. Karena di arealnya ada 3 rumah yang saling berdempetan maka kita lakukan pencarian di titik yang sama. Bergeser ke kiri dan kanan kurang lebih 1 hingga 2 meter. Kemudian secara tekhnis evakuasi juga sudah kita tentukan jalurnya dengan menormalisasi jalur akses. Untuk evakuasi jenazah nanti bisa lebih mudah.
Untuk penemuan 2 korban kemarin di titik lokasi yang sama, memang benar-benar di dalam rumah. Berdasar informasi yang kami terima, Bu Misinem yang berusia 82 tahun memang sudah tidak bisa beraktivitas dan tidur di salah satu ruangan. Keduanya berdampingan.
Menurut analisa kami, melihat usianya korban pertama 65 tahun dan korban kedua 82 tahun dan itu merupakan satu keluarga inti. Prediksi kami salah satu putrinya yang sedang menunggu ibunya yang sedang sakit.
Hari ini imbuh Didit, “fokus seperti kemarin hari ke-4 dengan menerjunkan Kru SAR Dog yang dimiliki oleh Polda Jatim dan dibantu dari Tim DVI SAR Dog dari Malang. Pukul 05.00 Wib sudah kami gerakkan di sekitar titik lokasi penemuan korban. Kemudian dibarengi dengan SO dari BASARNAS dan BPBD, jam 5 pagi sudah berjalan,” imbuhnya, Jum’at (23/5).
Ditegaskan juga olehnya jumlah personil pada Operasi SAR hari ke-5 ini sebanyak kurang lebih 150 personil. Jumlah tersebut terdiri dari TNI-Polri, BPBD baik dari provinsi maupun kabupaten. Kemudian BASARNAS, organisasi, relawan dan potensi SAR sendiri.
(bud)