Empat Lawang, PilarSumsel.com — Bupati Empat Lawang, Joncik Muhammad bersama jajaran Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Tata Ruang (PUBMTR) Provinsi Sumatera Selatan meresmikan jembatan sementara di Desa Seleman Ulu, Kecamatan Muara Pinang, Rabu (12/11/2025).

Jembatan bailey tersebut kembali menghubungkan jalur provinsi yang menghubungkan Kabupaten Empat Lawang, Lahat, hingga Kota Pagar Alam yang sempat terputus akibat kerusakan jembatan sebelumnya.

Dengan diresmikannya jembatan bailey ini, akses antara Desa Seleman Ulu dan Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, kembali terbuka.

Perbaikan cepat tersebut disambut baik oleh masyarakat yang sebelumnya terdampak putusnya jembatan akibat derasnya hantaman air sungai pada 21 Oktober lalu.

Bupati Joncik Muhammad menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan yang merespons cepat laporan kerusakan jembatan.

“Setelah mendapat laporan dari salah seorang anggota DPRD Empat Lawang pada malam jembatan putus, saya langsung melapor ke Pak Gubernur. Alhamdulillah, keesokan harinya beliau langsung menerjunkan tim ke lokasi sehingga jembatan sementara ini bisa dibangun dan diresmikan hari ini,” ujar Joncik.

Ia menambahkan, keberadaan jembatan sementara tersebut sangat berarti bagi kelancaran aktivitas warga.

“Terima kasih Pak Gubernur. Masyarakat Empat Lawang mengucapkan terima kasih. Jembatan ini sangat bermanfaat dan berguna untuk mobilitas masyarakat,” katanya.

Bupati juga meminta jajaran Forkopimcam Muara Pinang untuk mengatur arus lalu lintas secara bergantian, mengingat jembatan sementara tersebut memiliki batas tonase.

“Saya titip Pak Camat dan Pak Kapolsek untuk mengatur arus lalu lintas karena jembatan ini bertonase rendah agar kendaraan yang lewat dapat bergiliran,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUBMTR Sumatera Selatan, M. Affandi, menjelaskan bahwa jembatan sementara ini dapat digunakan untuk mengakomodir mobilitas masyarakat yang sempat terhambat

. Ia juga memastikan pembangunan jembatan permanen sudah masuk dalam perencanaan APBD Provinsi Sumsel tahun 2026.

Jembatan permanen tersebut akan dibangun dengan tipe A, memiliki panjang 30 meter dan lebar 7 meter, dengan estimasi anggaran mencapai Rp15 miliar. (*/jie)