MUBA – H Asmuandi Murod SH MSi Resmi pimpin Desa Babat Banyuasin hasil Penggantian Antar Waktu (PAW) menjadi salah satu kepala desa yang beruntung karena dilantik langsung oleh Bupati Musi Banyuasin, H Toha Tohet SH, di hadapan Gubernur Sumatera Selatan, Dr H Herman Deru MH, pada Selasa, 9 Desember 2025.
Pelantikan yang berlangsung khidmat tersebut digelar di halaman Kantor Camat Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, sekaligus dirangkaikan dengan peresmian groundbreaking Jaringan Gas Bumi Paket II Musi Banyuasin.
“Memang wajar Pak Kades ini beruntung, dilantik di hadapan Gubernur. Selamat untuk Kades Babat Banyuasin. Ingat pesan Gubernur, hati-hati dalam menggunakan tanda tanganmu sekarang,” pesan Bupati Toha Tohet.
Sementara itu, Kades Babat Banyuasin yang baru dilantik, Asmuandi, menyampaikan harapannya agar ke depan dapat menjalankan program pembangunan desa dengan baik serta memegang teguh pesan Gubernur bahwa setiap kebijakan—terutama penandatanganan dokumen—harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Pria dengan empat anak tersebut menegaskan bahwa sisa usianya ingin ia hibahkan untuk mengabdi di desa kelahirannya. Ia juga menuturkan bahwa pengalaman selama 13 tahun menjabat sebagai Lurah 26 Ilir Palembang akan menjadi modal penting dalam memimpin Desa Babat Banyuasin.
Ia berkomitmen menerapkan pola kerja profesional dan pelayanan publik seperti yang telah biasa ia lakukan selama bertugas di Kota Palembang.
Alumni unipersitas Palembang dan MAP Stisipol chandradimuka ini turut memohon dukungan penuh dari masyarakat. Menurutnya, visi dan misi tidak akan terwujud tanpa adanya kerja sama.
“Tanpa bantuan masyarakat, apalah saya,” ujarnya, berharap terciptanya hubungan kerja yang saling menguatkan.
Riwayat pendidikan Asmuandi dimulai dari SD di Desa Babat, kemudian melanjutkan pendidikan di SMP Pagar Alam, SMA di Palembang, hingga meraih pendidikan tinggi di Universitas Palembang (Unpal) dan Stisipol Palembang. Ia memulai karier sebagai PNS pada tahun 1983 di Kota Palembang.
Asmuandi juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan keluarga. Ia didampingi sang istri, Hj. Suryani, seorang pensiunan tenaga kesehatan. Pasangan ini dikaruniai empat orang anak yang selalu menjadi sumber semangat dalam pengabdian.
Sebagai kepala desa terpilih, Asmuandi menegaskan bahwa prioritas utamanya adalah menghidupkan kembali semangat gotong royong, terutama dalam pembangunan jalan dan infrastruktur desa. Ia berharap wajah Desa Babat Banyuasin benar-benar menunjukkan perubahan dan kemajuan yang dirasakan langsung oleh masyarakat.
Diketahui, Pemilihan Kepala Desa Babat Banyuasin berlangsung lancar dan demokratis pada akhir November lalu. Dari delapan calon, panitia menyaring tiga besar berdasarkan hasil pemeriksaan administrasi, yaitu Ismail (nomor urut 1), Asmuandi Murod SH MSi (nomor urut 2), dan Robiandi (nomor urut 3).
Pemilihan melibatkan perwakilan tokoh agama, pemuda, dan kelompok tani. Dari total 202 pemilih, Asmuandi berhasil meraih dukungan tertinggi dengan 113 suara. Sementara itu, Ismail memperoleh 65 suara dan Robiandi mengantongi 13 suara.
Kemenangan tersebut disambut syukur oleh masyarakat yang hadir. Asmuandi menegaskan bahwa amanah ini bukan hanya kepercayaan, tetapi juga tanggung jawab besar untuk membawa Desa Babat Banyuasin ke arah yang lebih baik.(*)



