PILARSUMSEL.COM, MUARADUA – Victor, warga Desa Tanjung Beringin Kecamatan Buana Pemaca Kabupaten OKU Selatan yang merupakan kurir paket pengiriman JNE (Jalur Nugraha Ekakurir), Senin (20/9) kemarin mendatangi Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu(SPKT ) Polres OKU Selatan.
Pria yang berusia 21 tahun ini mengaku telah menjadi korban pembegalan saat tengah mengantarkan paket pengiriman secara C.O.D (cash on delivery) atau pembayaran ditempat ke Desa Danau Rata Kecamatan Buay Runjung pada, Minggu (19/9).
Kepada petugas SPKT Polres OKU Selatan, Viktor menyebutkan kejadian yang menimpa dirinya tersebut terjadi tepat setelah dirinya mengantar sejumlah paket COD kewilayah Danau Rata dengan menggunakan sepeda motor.
Dimana, ucap Viktor, tak kala dirinya hendak pulang setelah melakukan tugas pengantaran barang, tanpa sepengetahuannya sepeda motor yang ia kendarai ternyata telah dibuntuti oleh orang tak dikenal yang juga menggunakan sepeda motor.
Selanjutnya kata Victor, pelaku yang membuntuti dirinya sama sekali tak terlihat. Oleh sebab itu karena merasa tak ada sesuatu yang terjadi, ia pun terus berkendara menuju Muaradua.
Namun ketika berada beberapa kilometer dijalur menikung, dirinya mendapati jalan raya yang akan dia lewati telah diblokir dengan portal menggunakan beberapa karung yang tergeletak dijalan.
“Saya toleh kebelakang tak ada lagi yang membuntuti. Jadi saya kira sudah aman, namun tiba-tiba saya dikejutkan kenyataan bahwa jalan didepan telah dihadang oleh karung,” ujarnya.
Tentu saja, diakui Viktor, saat itu dirinya terkejut dan panik untuk menghindari portal dan membuat kendaraannya oleng dan terjatuh. Tepat diwaktu bersamaan seorang pelaku keluar dari kebun dengan membawa sebuah balok kayu mendekati dirinya yang pada saat itu tertimpa kendaraanya sendiri.
“Para pelaku meminta paksa uang tunai serta beberapa paket yang belum diantar kepada saya. Yang diambil paksa adalah uang tunai Rp 7.800.000 dan tiga buah paket pemesan yang belum diantar, namun motor saya tidak diambilnya,” jelas Victor saat diwawancarai awak media di ruang SPKT polres OKU Selatan.
Sementara itu, Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha,.SH.S.IK.MH melalui Kepala Unit (Kanit) SPK I Bripka Atera, setelah dikonfirmasi membenarkan telah menerima laporan korban pembegalan yang dialami oleh karyawan sebagai kurir JNE di Kota Muaradua.
”Korban adalah warga Desa Tanjung Beringin yang merupakan salah satu karyawan kurir JNE. Saat dibegal pelaku memegangi baju korban serta mengacungkan kayu ke arah korban,” terangnya.
Dikatakannya, berdasarkan laporan tersebut, pihaknya telah melaporkannya ke pihak Unit Reskrim untuk di konslingkan. ”Kalau di SPKT sudah kita terima laporannya, kita tunggu hasil konslingnya di pihak Reskrim,” jelasnya. (headlinesriwijaya.com)