LKPKB Sumsel Adakan Diskusi, Minta BKB Sebagai Cagar Budaya

Berita921 Dilihat

 

Palembang, pilarsumsel.com– Lembaga Kebudayaan Partai Kebangkitan Bangsa (LKPKB) Sumatera Selatan menggelar kelompok diskusi terpumpun dengan mengusung tema *Semangat Kepahlawanan Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II di Cafe Rajo Tentro Palembang, Minggu (7/11/2021).

Diskusi ini menghadirkan narasumber Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R. M. Fauwaz Diradja, SH., M. Kn, Sejarahwan Sumsel Dr. Dedi Irwanto, dan Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan.

Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R. M Fauwaz Diradja, SH., M. Kn mengatakan salah satu Pahlawan di kota Palembang yakni SMB II yang harus kita kenang dan kita bangkitkan jasa-jasanya.

“Namun agak miris peninggalan dari Kesultanan Palembang Darussalam yang bisa menjadi icon kota Palembang yang justru tidak bisa dijamah oleh masyarakatnya sendiri yaitu Benteng Kuto Besak (BKB), ” ujarnya.

lanjutnya, ia meminta agar BKB bisa segera direvitalisasi oleh pemerintah. BKB memiliki nilai defense heritage (warisan budaya bernilai pertahanan) supaya masyarakat bisa mengenal sejarah dari BKB.

“Pemerintah harus membuka akses BKB supaya kita bisa menikmati sebagai aset wisata juga meningkatkan rasa cinta tanah air kita, ” tutupnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKB Sumsel Ramlan Holdan mengatakan dari diskusi ini terdapat 2 hal yang dibahas yakni nilai-nilai yang dipesankan oleh SMB II terutama nilai kejuangan SMB II dan yang kedua nilai-nilai dalam bentuk fisik yakni BKB.

“BKB ini harus kita kenang karena merupakan bagian dari hasil budaya dan sejarah, ” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya mendorong agar BKB ditetepkan sebagai cagar budaya.

“Sampai sekarang ini BKB belum menjadi cagar budaya. Kita dorong dan minta kepada pemkot Palembang harus ada keberanian untuk melakukan terobosan agar BKB ini masuk di cagar budaya, ” bebernya.

Lanjutnya, kami minta untuk seluruh fraksi bisa mendorong agar BKB ini bisa menjadi cagar budaya karena ini merupakan tugas kita sebagai anggota dewan.

“Ini merupakan kepentingan untuk kota Palembang sendiri. Saya berharap kepada Pemkot Palembang khususnya pemrov untuk melakukan percepatan BKB menjadi cagar budaya, ” pungkasnya. (vin)