Pemkab Muba dan Komisi II DPRD Provinsi Sumsel Kunjungi Pasar Tradisional Randik

Utama641 Dilihat

SEKAYU,PS- Seperti biasa Natal dan Tahun Baru membuat sejumlah harga komoditi melambung tinggi. Salah satunya harga telur, minyak goreng yang saat ini kian melambung.

Untuk itu, Pemkab Musi Banyuasin melalui Disdagperin Muba bersama Komisi II DPRD Provinsi Sumsel dan Rombongan serta Wakil Ketua I TP PKK Muba yang Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah provinsi Sumsel Susy Imelda Beni Meninjau ketersediaan pasokan dan harga kebutuhan pangan pasca Natal dan menjelang Tahun Baru 2022 di era new normal COVID-19, Rabu (29/12/2021) di Pasar Tradisional Randik.

Kepala Disperindag Muba Azizah SSos MT, menyampaikan kondisi pasar Randik Sekayu dan menjelaskan bahwa stok bahan pokok di seluruh pasar dalam Kab. Muba cukup dan aman.

Namun beberapa harga bahan pokok mengalami kenaikan seperti minyak goreng, telur dan ayam potong. “Kita sudah melakukan pengawasan, baik berkala maupun untuk pengawasan rutin yang Nataru, kita sudah cek harga-harga, sudah dilakukan pemantauan harga harga dan juga sudah dilakukan pengawasan terhadap barang-barang yang terlarang,” tandasnya

Menurutnya, kenaikan ini memang sering terjadi pada saat menghadapi hari-hari besar nasional dan keagamaan

” Kenaikan ini juga disebabkan mekanisme pasar, permintaan biasanya meningkat pada masa-masa tersebut”, tambahnya.

Sementara, Wakil ketua Komisi II DPRD Provinsi Sumsel Abusari SH MSi menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Muba dalam menyikapi hal tersebut.

“Pemkab Muba melalui Disdagperin Muba perlu meningkatkan sarana prasarana seperti saluran sanitasi pasar dan kios-kios yang representatif, selain itu diharapkan agar terus dipantau distribusi sembako agar tidak terjadi penimbunan terutama jelang hari-hari besar dan keagamaan,”ungkapnya.

Lebih lanjut mantan Ketua DPRD Muba tersebut mengatakan bahwa Komisi II DPRD Provinsi Sumsel ke depan siap mendukung pengembangan pasar Randik menjadi Pasar Kabupaten dan Pasar Induk yang representatif dan modern.

Abusari pun menyarankan agar setiap kecamatan didirikan UPTD. “Apa yang dilakukan Disperindag pada saat ini Kami rasa sudah cukup baik, dan alangkah lebih baiknya kalau di pasar tradisional Randik ini dilakukan juga pengawasan secara online, seperti cctv dan lain sebagainya,”pungkasnya

Kunker Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Selatan Wakil Ketua Abusari SH MSi juga didampingi Sekretaris Firdaus, Bendahara Lidia Syaropi dan Anggota Komisi II Susy Imelda Beni, Syarnubi, Hasrudin dan Susi.(Eggy)