Pilarsumsel.com- Dipenghujung semester 1 Tahun ajaran 2022-2023 SMKN 1 Kras menggelar kegiatan panen karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) atau disebut Wonderful Smakker.
Puncak acara dari kegiatan tersebut dilaksanakan pada 15 dan 16 Desember 2022 di sekolah setempat.
Kepala SMKN 1 Kras, Mohamad Alfin Hilmi MM MPd mengatakan, projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) di SMKN 1 Kras telah dilaksanakan pada bulan Setember minggu ke 2 dan 3, serta bulan Oktober minggu ke-3 dan 4.
Kegiatan P5, mengusung tema kearifan lokal dan bangunlah jiwa raga, seedangkan Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK) dilaksanakan jadwal intrakurikuler pada kelas XI dan XII.
“Untuk acara puncak Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan PKK (Wonderful Smakker) dilaksanakan pada 15 dan 16 Desember 2022,” kata Alfin di Kantornya. Kamis (23/12/2022).
Dia menjelaskan, profil pelajar Pancasila merupakan gambaran pelajar Indonesia yang merupakan pelajar sepanjang hayat yanag kompeten, berkarakter, dan berperilaku sesuai dengan nilai- nilai Pancasila.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan dilingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi dalam profil pelajar Pancasila.
Berdasarkan Permendikbudristek No. 56/M/2022, lanjut Alfin, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yag disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.
“Pada kurikulum 2013 revisi, dilaksanakan mata pelajaran produk kreatif dan kewirausahaan Hal ini bertujuan agar peserta didik dapat mengaktualisasikan diri dalam perilaku berwirausaha, terlebih lagi bagi siswa SMK yang diharapkan memliki bekal keterampilan lebih nyata,” jelasnya.
Menurut Alfin, salah satu perwujudan dari P5 di SMKN 1 Kras adalah menggali dan menampilkan karya seni siswa. Gelar karya dan pentas seni siswa, diharapkan bisa mewujudkan pelajar Pancasila yang memiliki ciri-ciri kemandirian, nasionalisme, dan kebersamaan.
Selain itu, dalam upaya implementasi dan aktualisasi kreativitas dan soft-skill siswa SMKN 1 Kras, dilakukan dalam bentuk pentas senibudaya, gelar karya maket bertema anti bullying, fashion show pakaian adat nusantara maupun kegiatan aspiratif yang melibatkan siswa, guru, bahkan komite sekolah dan stakeholder lainnya.
“Semua siswa dan guru terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan tersebut dan berharap untuk tahun depan kegiatan yang dapat menyalurkan bentuk kreativitas dan kesenian semacam itu dapat dilaksanakan lagi,” tutup Alfin. (Dwi)