LUBUKLINGGAU, pilarsumsel.com – Kasus Covid-19 gelombang tiga diharapkan tidak akan terjadi. Namun kalaupun itu terjadi, Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau sudah bersiap diri melakukan upaya antisipasi.
“Untuk omicron, untuk Covid-19, apapun itu, Kota Lubuklinggau sudah bersiap diri. Dan kita sudah selesai membangun rumah sakit khusus covid-19 di Petanang,” kata Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.
Ia menjelaskan, kalau terjadi apa-apa, maka kota Lubuklinggau sudah siap. “Tapi tidak kita inginkan, tapi itu kita sudah siap. Jadi minimal kapasitas 44, tapi kalau maksimal bisa juga dilakukan sampai 80 orang. Artinya tidak terpecah-pecah, kita pusatkan di satu titik di rumah sakit Petanang. Itu tidak kita inginkan. Artinya kalaupun ada apa-apa, rumah sakit yang lain bisa melakukan pelayanan umum,” terangnya.
Selain itu, khusus RS Siti Aisyah Kota Lubuklinggau untuk saat ini sudah dilengkapi dengan konsentrator oksigen.
“Artinya sekarang Rumah Sakit Siti Aisyah sudah punya dan sudah bisa memproduksi oksigen sendiri. Ini upaya-upaya kita dalam rangka melakukan pengantisipasian penanganan munculnya lagi. Mudah-mudahan tidak,” ungkap Nanan.
Ia berharap, perkiraan terjadi lonjakan di bulan Januari tidak terjadi. “Karena kita tidak tahu ukurannya di bulan Januari. Kalau bulan Januari tidak terjadi lonjakan, tidak terjadi kasus, Insya Allah kita lulus artinya. Karena kita adalah kota yang menjadi tumpuan. Yang berobat di Linggau bukan orang Linggau saja, nah ini kita antisipasi,” pungkasnya.(SO)
