pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek mengikuti bazar yang diadakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur. Kegiatan dilaksanakan di halaman kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Timur Jl. Jend A. Yani No. 152 B Wonocolo Surabaya pada hari Jum’at tanggal 12 November 2021 mulai Pukul 07.00 – 11.00 WIB.
Bazar dibuka untuk masyarakat umum yang menjual produk-produk perikanan. Merupakan kolaborasi Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur dengan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (FORIKAN) Provinsi Jawa Timur.
Melibatkan Usaha Kecil Menengah (UKM) se Provinsi Jawa Timur.
Bazar ini bertujuan memperkenalkan produk kelautan dan perikanan.
Agar kegemaran serta konsumsi ikan masyarakat meningkat.
“Selain itu bazar juga untuk mendongkrak nilai tambah produk-produk UMKM perikanan,” jelas Ir. Cusi Kurniawati, M.Si, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek.
Sedikitnya dalam Kegiatan Bazar ini diikuti oleh 28 kelompok usaha atau UMKM se Provinsi Jawa Timur. Produk yang dietalasekan beragam mulai dari ikan segar, olahan ikan, camilan berbahan ikan hingga kuliner ikan.
Dalam event tersebut Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek sebagai salah satu peserta bazar juga mengikutsetakan peserta binaan antara lain dari Poklahsar Bina Lestari Prigi dengan produk olahan ikan asap dan cumi asap.
Ikan atau cumi asap diolah dari ikan atau cumi segar, yang dikedua sisinya dijepit dengan potongan bambu kecil. Selanjutnya, serabut kelapa kering, atau batok kelapa kering, dan atau bonggol jagung kering dinyalakan hingga api muncul. Kemudian api dipadamkan, dan hanya tersisa asap. Nah, asap inilah yang dipergunakan untuk mematangkan ikan atau cumi segar tadi.
Poklahsar Sari Tuna Bahari dengan produk olahan sambel tuna asap,
Poklahsar Kaya Jaya dengan brand merk Abiqu dengan memjajakan olahan abon tuna, abon lele dan aneka olahan lainnya.
“Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur sebagai panitia berharap kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar dan tentu saja selama penyelenggaraan tetap memperhatikan protokol COVID-19.”
Tentu dengan kondisi yang masih Covid-19, kita masih menjaga prokes. Namun pada intinya, kami ingin mengajak para pelaku usaha untuk tetap giat berusaha meskipun dalam kondisi sulit.
“Harapannya dari kegiatan ini ada transaksi, ada komoditas yang disuka oleh masyarakat. Ujungnya produk ini setelah diolah bisa memunculkan nilai tambah.”
Selanjutnya, akan meningkatkan daya beli masyarakat, pungkas Cusi.
(bud)