Musi Rawas, 30 Juli 2025 — Dalam momentum penguatan kapasitas tenaga kefarmasian di bidang layanan ibu dan anak, nama apt. Meliasi Nora Pratamarta, M.KM kembali digaungkan sebagai sosok inspiratif dari daerah yang mendapat kepercayaan di kancah nasional. Kali ini, ia tampil sebagai pembicara utama dalam Seminar Nasional Suplemen Kehamilan Trimester ke-3 yang diselenggarakan oleh DKT Indonesia yang bekerja sama dengan PT. Mitra Farma Indonesia (MFI), merupakan dua organisasi yang aktif mengedukasi masyarakat dan profesional kesehatan seputar kesehatan reproduksi dan gizi kehamilan.
Dengan mengusung tema “Peran Apoteker dalam Menyediakan Rekomendasi Suplemen yang Tepat di Fase Akhir Kehamilan”, seminar ini digelar pada 28 Juli 2025 secara daring, dan berhasil menjaring lebih dari 1.000 peserta dari seluruh Indonesia. Antusiasme peserta terlihat tinggi sejak awal hingga akhir acara.
Apoteker Daerah, Aksi Nasional.
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, apt. Meliasi telah lama dikenal aktif dalam menyuarakan penguatan peran apoteker di lini pertama layanan kesehatan. Tidak hanya sebagai praktisi di lapangan, ia juga seorang pendidik komunitas, pelatih profesional, dan pemilik jaringan apotek mandiri di Sumatera Selatan. Dalam seminar ini, perannya sangat penting sebagai representasi apoteker daerah yang bersuara dan berkiprah di tingkat nasional.
Nutrisi Trimester Akhir, Kenapa Krusial?
Dalam paparannya, apt. Meliasi menegaskan bahwa trimester ketiga merupakan periode “finalisasi kehidupan intrauterin” — fase penting di mana berat badan janin meningkat drastis, organ vital dimatangkan, dan kesiapan lahir ditentukan.
“Di fase ini, janin bukan hanya tumbuh, tapi juga mempersiapkan dirinya untuk hidup di luar rahim. Maka, ibu harus mendapat asupan nutrisi terbaik dan tepat sasaran,” ungkapnya.
Beberapa nutrisi penting yang ia soroti mencakup DHA dan EPA (untuk perkembangan otak dan retina janin), zat besi (LIPOFER®) untuk mencegah anemia ibu, asam folat yang tetap penting untuk mendukung sumsum tulang belakang janin, kalsium dan vitamin D untuk pembentukan tulang dan gigi, serta beta-karoten, zinc, dan iodium yang mendukung sistem imun dan metabolisme tubuh ibu dan bayi.
Mitos vs Fakta: Saatnya Apoteker Bersuara.
Tak kalah menarik, sesi pemaparan juga membongkar berbagai mitos keliru di masyarakat seputar makanan dan suplemen ibu hamil — mulai dari larangan makan pedas, konsumsi nanas, hingga anggapan bahwa suplemen hanya dibutuhkan saat tubuh merasa lemas.
“Apoteker harus berani meluruskan informasi. Ini adalah bentuk pelayanan yang ilmiah dan etis. Jangan biarkan ibu hamil hanya bergantung pada mitos yang tak berdasar,” katanya disambut komentar positif dari peserta.
FOLAMOM Multi Plus DHA & EPA: Suplemen Pilihan Apoteker.
Sebagai bagian dari edukasi produk, apt. Meliasi juga memperkenalkan keunggulan suplemen FOLAMOM Multi Plus DHA & EPA dari DKT Indonesia. Produk ini dikembangkan dengan mempertimbangkan kebutuhan nutrisi trimester ketiga secara komprehensif. Beberapa keunggulan yang ia paparkan antara lain:
- Mengandung DHA & EPA berkualitas tinggi untuk mendukung perkembangan otak janin dan menurunkan risiko kelahiran prematur.
- Zat besi dalam bentuk LIPOFER® (microencapsulated iron) yang tidak menimbulkan gangguan lambung seperti mual atau sembelit.
- Kombinasi asam folat, kalsium, beta-karoten, iodium, zinc, dan vitamin B kompleks menjadikan produk ini sebagai suplemen multifungsi untuk ibu dan bayi.
Kolaborasi dan Kecakapan Apoteker di Era Informasi.
Dalam sesi tanya jawab, para peserta banyak mengajukan pertanyaan seputar keamanan suplemen jangka panjang, kombinasi dengan ASI booster, hingga perbedaan sediaan FOLAMOM dibanding produk lain. Apt. Meliasi menanggapi semua pertanyaan dengan lugas dan ilmiah, menekankan pentingnya assessment individual pasien, serta pentingnya kerja sama interprofesional dalam edukasi ibu hamil.
“Apoteker hari ini harus menguasai soft skills komunikasi, ilmu nutrisi, dan literasi produk. Kita harus jadi penyaring informasi bagi masyarakat di tengah banjirnya promosi suplemen,” tegasnya.
Apoteker Garda Terdepan: Bukan Sekadar Slogan
Melalui perannya dalam seminar ini, apt. Meliasi menunjukkan bahwa apoteker bukan sekadar tenaga farmasi di balik meja, tetapi navigator kesehatan yang strategis dalam mencegah komplikasi kehamilan. Ia menutup sesi dengan ajakan penuh semangat:
“Mari terus bergerak membangun komunitas apoteker sebagai garda terdepan. Kita bukan pelengkap sistem kesehatan, kita adalah penggeraknya.”
Inspirasi dari Daerah, Untuk Nasional.
Kembali terpilih menjadi pembicara nasional bukan pertama kalinya bagi apt. Meliasi. Namun yang membuatnya spesial adalah bagaimana ia tetap membawa semangat dari daerah untuk Indonesia. Di tengah keterbatasan fasilitas dan sumber daya di beberapa wilayah, ia menunjukkan bahwa kompetensi dan dedikasi bisa menjangkau panggung yang lebih luas.
Penutup.
Seminar ini menjadi bukti bahwa saat pengetahuan, etika, dan dedikasi menyatu dalam diri seorang apoteker, maka lahirlah penggerak perubahan. Apt. Meliasi Nora Pratamarta, M.KM, telah membuktikan bahwa apoteker bisa menjadi lebih dari sekadar penyedia obat — tetapi juga penjaga generasi masa depan.
“Suplemen terbaik adalah edukasi yang jujur dan relevan. Dan apotekerlah penyambungnya.” – apt. Meliasi N. Pratamarta.