Bagikan Bantuan Sosial Tunai Ringankan Warga Desa Di Masa Pandemi Covid-19

Jawa Timur2074 Dilihat

 

pilarsumsel.com Trenggalek – Bantuan Sosial Tunai (BST-red) dibagikan oleh Pemerintah kepada masyarakat yang kurang mampu di Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, hari ini Rabu (28/7/2021), diterimakan pada Keluarga Penerima Manfaat (PKM-red) sebanyak 889 orang di Pendopo Desa Karang Anom Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.

 

BST Bulan Mei dan Bulan Mei Tahun 2021 ini diterimakan sekaligus sebesar 600 ribu rupiah. Adapun total jumlah PKM sebanyak 889 orang, dengan rincian, yaitu Desa Karanganom 113 orang, Desa Baruharjo 221 orang, Malasan 279 orang, Desa Sumbergayam 164 orang, dan Desa Panggungsari 112 orang.

 

Kepala Desa Karanganom Kecamatan Durenan, Multingah, saat ditemui di kantor Desa Karanganom, Rabu (28/7/2021), mengatakan, adapun waktu pelaksanaan pengambilan uang mulai pukul 06.00 WIB sampai selesai dalam satu hari.

 

“Meskipun di jadwal dimulai pukul 07.30 WIB, hingga pukul 14.30 WIB,” jelasnya.

 

Para penerima antri berjajar sesuai dengan didaftar, dan sesuai dengan desanya masing-masing. Mereka pun mematuhi prokes.

 

Santi (52 tahun), warga Desa Karanganom, mengatakan, uang tunai yang didapat untuk belanja keperluan rumah tangga.

 

“Akan saya belikan beras, telur, minyak, dan lain-lain. Apalagi saya hanya pedagang kue keliling. Sementara, penghasilan sangatlah kecil, akibat kebijakan PPKM Darurat.”

 

Senada dengannya, Wati (37 tahun) warga Desa Sumbergayam, seorang buruh tani, berkata, uang sebesar 600 ribu tersebut akan dibelanjakan untuk kebutuhan sehari-hari.

 

“Maklum orang kecil, mas. Penghasilan saya kan kecil dan terbatas. Apalagi saya hanya seorang buruh tani, dapatnya duit kalau musim tanam atau pun musim panen.”

 

Saat jurnalis pilarsumsel.com memantau di lokasi pembagian BST, warga ada yang sudah berada di Pendopo Desa Karanganom dan ada sebagian dengan tertib serta sabar mengantri didalam bsrisan antrian menunggu namanya dipanggil oleh petugas.

 

“Tetap mengacu pada prokes dan dipantau oleh Satgas Covid-19.” pungkas Multingah, Kepala Desa Karangganom. (bud)