pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Bansos Penyaluran Sembako melalui PT Pos Indonesia dalam bentuk tunai mendapatkan sambutan dari warga Desa Karangtengah Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek, yang masuk ke dalam daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Adapun DTKS merupakan penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat yang bersumber dari APBN, yang programnya adalah PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Apabila mereka masuk kedalam daftar DTKS, mereka pun berhak mendapatkan berbagai jenis bansos dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah setempat dimana mereka tersebut bertempat tinggal.
Seperti ditempat lain yang masyarakatnya mendapatkan bansos ini, KPM didahului mendapatkan undangan dari PT Pos Indonesia, setelahnya mereka diwajibkan membawa salinan atau foto copy KTP, foto copy KK, dan Kartu Vaksin. Kemudian, KPM dipanggil satu per satu untuk mengambil uang tunai yang telah dipersiapkan oleh petugas PT Pos Indonesia di Balai Desa Karangtengah.
Sri (34 tahun), salah satu warga yang termasuk dalam daftar KPM, merasa sangat terbantu dengan adanya bansos Penyaluran Sembako ini.
“Dulu namanya BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) dan ngambilnya di agen atau e-warung. Namun, sekarang bantuannya dalam bentuk uang tunai sebesar Rp 200.000,00 per bulan. Alhamdulilah, tadi terimanya uang sebesar Rp 600 ribu. Katanya, dirapel tiga bulan.”
Latip, Kepala Desa Karangtengah, mengatakan pihaknya benar-benar menganjurkan kepada KPM untuk membelanjakan uang tersebut untuk pemenuhan gizi keluarga mereka.
Jumlah KPM yang mendapatkan sebanyak 280 KK.
Karena kebutuhan sehari-hari mereka pun bermacam-macam. Antara KPM yang satu dengan satunya, berbeda. Misal, KPM yang sudah sepuh dan hidup sendiri, berbeda kebutuhannya dengan KPM yang memiliki balita, pungkasnya.
(bud)
