Banyak Kejadian Bencana di Musim Penghujan, Ini Himbauan Bupati Trenggalek

Trenggalek72 Dilihat

Trenggalek, Jawa Timur, pilarsumsel.com -Curah hujan yang tinggi mengakibatkan banyak kejadian bencana terjadi di Kabupaten Trenggalek. Antisipasi kerawanan di musim hujan seperti ini Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memberikan himbauan kepada masyarakatnya. Ini disampaikan kepala daerah itu saat meninjau kejadian bencana alam di Kecamatan Panggul, Rabu (4/12/2024).

Dimusim penghujan seperti ini masyarakat diminta untuk berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaan. Utamanya bagi masyarakat yang tinggal di lereng-lereng perbukitan. Kemiringan serta kontur tanah di Kabupaten Trenggalek menjadikan kerawanan terhadap longsor dan tanah gerak di musim penghujan. Untuk itu kewaspadaan perlu terus ditingkatkan.

“Curah hujan yang tinggi ini saya menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati. Khususnya yang berada di daerah lereng ya. Kemudian untuk jangka panjang, dikawasan hutan jangan lagi ada perubahan pemanfaatan,” kata Bupati Trenggalek di sela-sela tinjauannya.

“Kalau itu memang masuk kawasan hutan, ya sudah tanamannya kalaupun mau tanaman yang produktif, di bawah tegakan. Jangan dirubah jadi lahan tegalan pangan. Apalagi kalau dikeruk diambil batunya atau segala macam. Lebih-lebih bila itu ilegal, kita tidak kepingin,” lanjutnya.

Hari ini kita mengecek beberapa lokasi. Kemarin juga dinas tekhnis sudah mengecek langsung. Yang terpenting sekarang, warga-warga yang terdampak dipastikan kita kolaborasi pendanaannya hanya untuk meringankan beban.

Terus kedua tentu infrastruktur-infrastruktur yang terdampak ini kan butuh cost yang nggak sedikit ya. Jadi kita putar otak bagaimana percepatan pemulihan.

Yang tahun-tahun kemarin saja kita masih punya beberapa PR. Sembari melihat kondisi yang begini, nanti saya bisa menugaskan atau kita mencari sumber pembiayaan untuk membiayai defisit sekian banyaknya.

Ibaratnya membangun yang belum terbangun saja kita kesulitan finansialnya. Apalagi yang sudah terbangun. Seperti ini, jalannya masih bagus, terus terkena longsor inikan ibaratnya kerja dua kali. Bahasa Jawanya mindon gaweni.

Camat Panggul, Darmujiadi saat mendapampingi Bupati Trenggalek menambahkan ini kejadian beruntun, karena intensitas curah hujan yang cukup tinggi setelah Pilkada. Kebetulan setelah Pilkada selesai kejadiannya.

Mulai tanggal 27 atau 28 November hingga tanggal 1 Desember, intensitas curah hujan cukup tinggi. Hal ini mengakibatkan beberapa kejadian bencana. “Beberapa titik mengalami tanah lingsor, banjir dan juga pergeseran abrasi sungai,” kata Darmujiadi.

Selain melakukan peninjauan dan pendataan, bupati muda itu juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak. Kemudian juga membagikan buku tulis kepada siswa-siswa di SD terdampak longsor di Kecamatan Panggul.

(bud)