Belum Divaksin, Tak akan Mendapatkan Pelayanan Apapun

Berita1400 Dilihat
LUBUKLINGGAU |SO– Belum divaksin tidak akan mendapatkan pelayanan. Hal ini ditegaskan Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe, saat menghadiri rapat koordinasi (Rakor) percepatan pelaksanaan vaksinasi yang digelar di Aula Bag Ops Mapolres Lubuklinggau, Senin (1/11/2021).  Dari rapat tersebut disimpulkan saat ini perkembangan vaksinasi Covid-19 di Kota Lubuklinggau mencapai 54 persen. Diharapkan pekan depan realisasinya sudah 60 persen.
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dalam kesempatan itu mengungkapkan capaian suntik vaksinasi 54 persen tersebut merupakan dosis pertama. Sedangkan capaian vaksinasi dosis kedua baru 34 persen. “Dari hasil rapat hari ini, kita menargetkan 60 persen harus tercapai pada minggu ini juga,” ungkapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan Pemkot akan memapping area atau wilayah yang belum tersentuh vaksinasi. “Makanya dengan program Kapolres yakni Serba Jempol, kita akan memapping dulu, mapping area berkaitan dengan wilayah mana, RT mana sampai ke RT yang belum tersentuh vaksin atau belum optimal dengan vaksinasinya. Nah itu yang akan kita fokuskan,” bebernya.
Orang nomor satu di Bumi Sebiduk Semare itu menambahkan, Pemkot Lubuklinggau saat ini tidak melihat lagi elemen masyarakatnya. “Tapi sekarang kita melihat per RT. RT mana yang belum, nah itu akan kita prioritaskan dan akan dilakukan oleh Forkopimda. Mungkin dalam minggu ini kita lakukan itu,” tandasnya.
Nanan juga menambahkan, berkaitan dengan Pedulilindungi, dalam minggu ini akan mempersiapkannya untuk kantor di instansi vertikal terlebih dulu. Selanjutnya sambil berangsur-angsur ke mall dan fasilitas umum lainnya. “Ini juga akan kita pasang barcode berkaitan dengan Pedulilindungi. Jadi yang belum pernah divaksin, tidak akan mendapatkan pelayanan apapun,” ujarnya.
Dikatakan pula, seluruh pelayanan akan disiapkan terkait hal itu. “Masuk ke kantor wali kota, belum divaksin, dicegat sama Pol PP. Kalau belum sama sekali, kita vaksin, dibawa ke Puskesmas terdekat. Termasuk penerima bansos, itu juga akan kita lakukan. Kenapa? Karena kan ukurannya begitu,” ujarnya.
Ditambahkan Nanan, saat ini sudah 93 ribu orang di Kota Lubuklinggau sudah divaksinasi. “Sudah 93 ribu orang sudah divaksin dari 171 ribu orang yang menjadi sasaran vaksinasi,” bebernya.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Nuryono usai rapat menjelaskan, rapat tersebut membahas langkah koordinasi untuk kedepan dalam upaya percepatan vaksinasi.
“Makanya ini sedang kita koordinasikan agar kedepan lebih tepat sasaran. Tentunya untuk masyarakat kita yang di pelosok-pelosok, artinya belum mau datang ke fasilitas kesehatan yang ada. Nanti kita capai semua untuk diberikan vaksinasi,” ujarnya.
Dalam percepatan pelaksanaan vaksinasi, pihaknya bersama dengan Pemkot Lubuklinggau akan menyentuh pasar dan lingkungan padat penduduk. “Semuanya akan kita bagi. Nanti teknisnya kita kordinasikan dengan Pemkot dan Forkopimda. Sesuai tagline Serba Jempol (Serbuan Vaksin Jemput Bola), kita akan masuk ke lingkungan masyarakat,” timpalnya.
Lewat Serba Jempol tersebut, kata Nuryono, nantinya masyarakat akan didatangi. Selanjutnya akan dilakukan pendataan lewat Rukun Tetangga (RT). “Semua nanti akan kita berikan vaksin,” ujarnya.
Kapolres mengakui, memang ada sebagian masyarakat belum melakukan vaksinasi karena beberapa kendala. “Ada yang bingung dan bertanya, Pak saya mau vaksin dimana tempatnya. Ada juga seperti itu. Ada pula yang mendengar kalau divaksin itu demam dan alasan lainnya. Inilah yang harus kita sampaikan ke masyarakat melalui sosialisasi bahwa vaksin itu sehat, baik untuk menjaga kesehatan kita,” terangnya.(*)