MURATARA – Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lubuklinggau menggerebek lokasi yang diduga sering dijadikan tempat memakai narkoba dengan memanfaatkan pondok di dalam kebun di Desa Pantai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara, Provinsi Sumatera Selatan.
Sayangnya dalam penggerebekan pada Kamis (16/6/2022) sekitar pukul 11.00 WIB, petugas tidak berhasil mengamankan para pelaku. Sebab para pelaku berhasil kabur dengan menceburkan diri ke sungai. Dari penggerebekan, petugas hanya mengamankan sejumlah barang bukti.
“Di TKP ada tiga pondok yang tidak berjauhan. Disana banyak sekali ditemukan bong, plastik klip, timbangan digital dan sebagainya alat untuk memakai narkoba,” kata Kepala BNN Kota Lubuklinggau, AKBP Himawan Bagus Riadi.
Penggerebekan tersebut menurutnya sebagai tindaklanjut laporan dari masyarakat yang resah dengan adanya aktivitas dilokasi tersebut. Mendapat laporan itu, petugas BNN menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan.
“Anggota lalu menyamar, seolah jadi pembeli,” ujarnya.
Namun upaya penyamaran yang dilakukan petugas saat dilapangan diketahui para pelaku. Sehingga saat petugas masuk kedalam lokasi, langsung dikenali. Kemudian para pelaku yang diduga tengah pesta narkoba langsung kabur dengan nyebur ke sungai tak jauh dari pondok.
Petugas yang mengetahui para pelaku kabur dengan nyebur ke sungai, tidak melakukan pengejaran karena dianggap cukup membahayakan. Meskipun saat itu beberapa pelaku sempat melambaikan tangan seolah menantang petugas. Namun petugas dilapangan tetap menjalankan perintah SOP dari atasan.
“Ada satu orang pelaku yang nyebur, dia bawa tas diduga isi narkoba,” timpalnya.
Himawan mencurigai pondok tersebut memang disiapkan sebagai tempat pesta dan transaksi narkoba. Dan keberadaanya dekat dengan pinggir sungai. Sehingga memudahkan para pelaku melarikan diri.
“Mungkin sengaja karena untuk akses para pelaku kabur jika ada penggerebekan,” timpalnya.
Selain itu, lokasi pondok juga dipasang pagar. Sehingga petugas sedikit kesulitan untuk masuk. Dan akses untuk kabur sudah disiapkan.
“Intinya tempat tersebut sudah seperti angkringan. Dan lokasi seperti itu, sudah empat kali dilakukan penggerebekan dengan pola yang sama memanfaatkan pondok,” pungkasnya.(ans)