BPPRD Muba Mengajak Masyarakat Membangun Melalui Sadar dan Taat Pajak

Utama230 Dilihat

SUNGAI LILIN, PS– Pemkab Muba melalui Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) terus berusaha meningkatkan realisasi pembayaran pajak daerah. Salah satu upaya adalah dengan terjun langsung ke lapangan untuk jemput bola, membantu wajib pajak dan mendekatkan pelayanan pajak daerah.
Seperti yang dilakukan hari ini kepala BPPRD H Riki Junaidi AP Msi memimpin langsung kegiatan Pelayanan Pajak Daerah Keliling atau yang lebih dikenal dengan Papa Darling. Kegiatan berlangsung di balai serbaguna Desa Sri Gunung Kecamatan Sungai Lilin.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan protokol kesehatan sangat ketat. Pesertanya terbatas, mereka yang hadir hanya perwakilan dari pemerintah desa. Disamping itu diwajibkan menggunakan masker.

“Hari ini kami melaksanakan pelayanan pajak daerah keliling sekaligus sosialisasi pajak daerah. Ini kita lakukan untuk mempermudah dan membantu wajib pajak sehingga tidak perlu repot-repot lagi dalam pengurusan pajak daerahnya,’ jelas kepala BPPRD H Riki Junaidi AP Msi disela-sela kegiatan kemarin.

Riki dalam sambutannya mengungkapkan, hingga bulan Agustus ini realisasi pembayaran PBB masih belum memuaskan padahal jatuh tempo dibulan September. “Maka dari itu butuh kerja sama semua pihak menggerakkan masyarakat untuk membayar PBB,” jelasnya.
Kaban mengungkapkan, Muba saat ini terus berusaha mengurangi ketergantungan pendapatan dari kekayaan sumber daya alam (SDA). Salah satunya adalah dengan meningkatkan pendapatan pajak daerah ini.

“Bahwa Kabupaten Muba sangat luas dengan potensi yang sangat besar. Selama ini bergantung dengan SDA untuk pembangunan. Kita harus sadar semua itu akan habis, maka dari itu kedepan harus dikurangi. Untuk mengatasinya adalah dari peningkatan sumber pendapatan daerah melalui pajak daerah,” jelasnya.

Riki menjelaskan, selain PBB saat ini ada 10 jenis pajak daerah yang dipungut di bumi Serasan Sekate, mulai dari, pajak reklame, pajak air tanah, pajak penerangan jalan, pajak hotel, pajak restoran atau rumah makan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak sarang burung walet, pajak parkir, pajak hiburan dan pajak BPHTB.

Ia mengungkapkan, uang hasil dari pembayaran pajak tersebut akan kembali turun ke masyarakat melalui program pembangunan fasilitas umum dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. “Kami tidak akan jenuh mengajak masyarakat ikut membangun melalui membayar pajak tepat waktu. Kondisi fasilitas umum, jalan dan jembatan yang sudah bagus ini sebagian sumber pendanaan pembangunannya berasal dari pajak daerah yang dibayar oleh masyarakat. Salah satu contoh nya akses jalan dari ibukota kabupaten ke Sungai Lilin sudah mulus dibangun dengan sumber pendanaan sebagian berasal dari pajak daerah,” jelasnya.

Sementara itu perwakilan pemerintah desa sangat antusias menyambut kegiatan Papa Darling ini. Seperti diungkapkan Suandi Sekretaris Desa Nusa Serasan, ia mengatakan dengan adanya pelayanan ini sangat mempermudah dalam pembayaran.
“Kami sendiri sudah dua kali ikut pembayaran melalui Papa Darling. Ini sangat membantu karena masyarakat kami tidak perlu repot lagi membayar pajak, apalagi dimusim Pandemi ini justru cukup diwakilkan oleh satu orang saja,” tutupnya.(Eggy)