Bupati Joncik Hadiri RUPS Bank Sumsel Babel, Bahas Modal dan Strategi 2025

Pilar Sumsel, Palembang – Komitmen Pemerintah Kabupaten Empat Lawang dalam memperkuat sektor perbankan daerah kembali ditegaskan. Bupati Empat Lawang, Dr. H. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.H., M.M., menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024 dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Tahun 2025 PT. Bank Sumsel Babel.

Kegiatan berlangsung pada Kamis, 19 Juni 2025, di Ruang Rapat Lantai 16, Kantor Pusat Bank Sumsel Babel, kawasan Jakabaring, Palembang. Turut hadir para kepala daerah pemegang saham dan jajaran manajemen puncak Bank Sumsel Babel.

Dalam forum ini, para pemegang saham membahas evaluasi kinerja keuangan dan operasional tahun buku 2024, sekaligus menyusun arah kebijakan strategis untuk tahun 2025. Isu utama yang menjadi perhatian adalah penguatan permodalan, pertumbuhan ekonomi daerah, dan peningkatan tata kelola perusahaan berbasis prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Kehadiran kami sebagai bentuk komitmen bahwa Kabupaten Empat Lawang mendukung penguatan sektor perbankan daerah. Ini penting agar perbankan bisa lebih maksimal mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” ujar Bupati Joncik usai rapat.

RUPS dan RUPSLB menjadi forum penting yang mempertemukan para pemilik modal dengan jajaran direksi dalam satu tujuan: memperkuat Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai tulang punggung ekonomi daerah di tengah dinamika ekonomi nasional.

Bank Sumsel Babel sendiri memiliki peran strategis dalam menopang pembiayaan pembangunan daerah, khususnya di sektor infrastruktur, UMKM, dan digitalisasi layanan publik. Oleh karena itu, penguatan struktur modal dan perencanaan strategis menjadi titik krusial dalam RUPS kali ini.

Selain itu, forum ini juga menyepakati sejumlah agenda luar biasa, termasuk penyesuaian struktur organisasi, evaluasi kepemimpinan, serta rencana ekspansi digital perbankan di 2025.

Dengan semakin eratnya sinergi antara pemerintah daerah dan Bank Sumsel Babel, diharapkan ke depan akan tercipta ekosistem ekonomi daerah yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan tangguh menghadapi tantangan global. (*/jie)