pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Safari OPD, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin (MNA) kembali melakukan diskusi panjang dengan jajaran untuk membicarakan Strategic Mapping di Dinas PUPR. Dengan pendekatan humanis, salah satu Wakil Ketua APKASI itu mencoba menggali ide dan gagasan para pejabat di Dinas PU untuk menentukan arah pembangunan mendatang.
Mendorong hal ini karena Mochamad Nur Arifin sadar betul dalam perkotaan, PU menjadi sangat penting dalam sektor pembangunan. Kemudian pihaknya juga ingin pembanguan pemerintah tidak jalan di tempat, dapat di rasakan masyarakat.
“Jadi hari ini, kita bikin Strategic Mapping di Dinas PUPR. Tadi semua sudah mengungkapkan mimpi-mimpinya,” kata Kepla Daerah muda itu, Rabu (17/1/2024).
Bagaimana kalau di jalan kabupaten, kendaraan melintas dengan tonase berat, dengan tonase normal, mau di eksekusi bagaimana. Terus kemudian yang di sumber daya air, tadi punya komitmen nanti untuk beberapa penahan jalan maupun penahan sungai melalui pendekatan yang lebih green. “Nanti akan kita coba”, katanya.
Terus di bangunan gedung, kita akan coba dorong di fase-fase yang ber kearifan lokal. Memberdayakan bahan baku ber kearifan lokal, UMKM lokal. Termasuk pemberdayaan irigasi berbasis masyarakat.
Terus biopori, pengelolaan sampah. Semua kita bahas dan dari diskusi tadi, inilah yang kita dapat. Trenggalek di masa depan itu wajah-wajahnya ya seperti ini. Ini sebagai pengingat ke teman-teman, bahwa nanti ketika mengeksekusi semua kegiatannya, harus sesuai dengan diskusi kita.
“Dan diskusi ini bukan Strategic Mapping
yang sifatnya Long Term, karena banyak hal-hal yang bisa di geser pendekatannya saja sudah bisa menghasilkan hasil yang berbeda. Termasuk kayak contoh yang murah tadi, kita bikin semacam saringan limbah rumah tangga. Selama ini, saluran drainase dengan saluran limbah jadi satu di kawasan perkotaan. Kita bikin bagaimana caranya nanti, itu bisa terpisah dengan pendekatan pendekatan yang surprise nanti”, tutup kepala daerah muda itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Ramelan, dalam kesempatan itu menjelaskan, “alhamdulillah Pak Bupati membantu membuat visi di dinas kami. Jadi nanti arah ke PU-an jangka panjang Trenggalek itu seperti apa. Karena banyak di Trenggalek di tentukan oleh Dinas PU Tata Ruang”, katanya.
Seperti terkait kualitas tata ruang, infrastruktur. Jadi kami di bantu untuk membuat visi, ke depan nanti seperti apa. Namun, dari semua yang di sampaikan oleh Pak Bupati contoh contoh yang terbaik di kota maju, ada beberapa yang bisa kita lakukan dalam waktu dekat ini. Tidak semua harus jangka panjang dan memerlukan anggaran besar yang bisa kita laksanakan segera.
“Jadi, kami sangat berterima kasih, ibaratnya bapak bupati telah memberikan arahan kepada kami”, tutup mantan Asisten Ekonomi Pembangunan Sekda Trenggalek itu.
(bud)