Capacity Building SDM PKH, Harapkan Retas Angka Kemiskinan

Berita, Sumsel1654 Dilihat

PALEMBANG – Sebanyak 74 peserta ikut kegiatan Capacity Building Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) tahun 2023, dengan diadakan ini mengharapkan agar bisa meretas angka kemiskinan di Sumsel dan keluar sebagai penerima manfaat.

Puluhan orang ikut kegiatan ini yang berlangsung di halaman Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) Kota Palembang yang dihadiri oleh Gubernur Sumsel, Dinas Sosial Sumsel sert

a para undangan lainnya, Senin (9/1/2023).

Gubernur Sumsel H Herman Deru menyebutkan, PKH (Program Keluarga Harapan) pendampingnya ini ialah penerima manfaat. Ini sudah jelas recordnya bahwa Sumsel masuk dalam 10 provinsi terbaik pengendalian inflasi, artinya pendampingnya benar.

“Kedua, Sumsel turun angka kemiskinannya dalam sejarah satu dekade ini baru ini kita di angka 11, mudah-mudahan di angka satu digit,” kata Herman Deru seusai kegiatan berlangsung.

Masih dikatakannya, Sumsel ada rapot baru yaitu berisikan penurunan angka stunting sangat tajam, dari 20an menjadi belasan.

“Lantas, terjadinya ekosistem ekonomi bahwa ada yang kecil, besar, menengah dan berputar kembali. Ini salah satu kontribusi yaitu pendamping PKH. Kita ajak PKH ini untuk menjadi pendampingnya bagi sukses gerakan Sumsel mandiri pangan,” tutup Hermn Deru yang pakai kemeja berwarna hitam.

Sementara itu di tempat yang sama, Koordinator Wilayah Sumsel II Muhammad Munawir mengatakan, ini adalah apresiasi bentuk dari masyarakat SDM PKH Sumsel.

“Maka kita adakan Capacity Building Sumber Daya Manusia (SDM) PKH Sumsel Tahun 2023 dalan rangka satu sinergitas dan profesional,” kata Munawir.

Jadi ini seleksi tahap awal dari kabupaten/kota secara online sekitar 900 orang yang ikut peserta dimana masing-masing kabupaten/kota dipilih 3 orang terbaik yang diutus oleh tingkat provinsi.

“Jadi total peserta 51 pendamping dan 23 koordinator kabupaten kota, jadi ada 74 peserta. Sedangkan tpmkk hadirkan kita beri apresiasi karena mereka telah graduasi mandiri sejahtera artinya mereka sudah membulatkan tekat untuk keluar dari penerima bantuan, karena mampu dan sejahtera,” tuturnya.

Harapan dirinya dengan adanya kegiatan ini sebagai pemantik semangat bagi PKH untuk bekerja lebih giat, semangat untuk terutama bagaimana berusaha KPM tersebut keluar sebagai penerima bantuan, dan menetaskan kemiskinan. (Fin)