Dansatgas Pra TMMD Harapan Mensejahterakan Masyarakat Petani di Lalan

Utama403 Dilihat

Saat ini tahapan Pra TMMD telah banyak menuntaskan kegiatannya baik sasaran Fisik maupun Non Fisik. Salah satunya sasaran Fisik yang dikerjakan yaitu Akses Penghubung 23 desa yang ada di wilayah kecamatan Lalan, kabupaten Musi Banyuasin.

Sedikit diceritakan oleh Dansatgas TMMD Letkol Arh Faris Kurniawan SST MT bahwasannya, Tentara Manunggal Membangun Desa atau yang biasa disingkat (TMMD) adalah, wujud Operasi Bhakti TNI selain perang OMSP (Operasi Militer Selain Perang), yang merupakan program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan Departemen pemerintahan, Lembaga Pemerintah Non Departemen, SKPD Pemerintah Daerah ataupun komponen bangsa lainnya.

” Dasar penyelenggaraan TMMD berdasarkan UU Nomor 34 Tahun 2004, tentang TNI. UU Nomor 11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial. UU Pemerintahan Daerah Nomor 32 tahun 2004. Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2005 tentang rencana pembangunan jangka menengah nasional tahun 2005-2009 dan Surat Mendagri RI tentang Pedoman Penyusunan Anggaran APBD untuk Program TMMD. Dan SK Menhankam/Pangab tentang Pengesahan buku pola dasar konkritisasi Kemanunggalan TNI dan Rakyat dan Pola Operasional TNI ABRI Masuk Desa,” beber Dandim 0401/Muba ini, Minggu (6/6/2021).

Jelas Perwira Menengah TNI Angkatan Darat ini, Di dalam programnya, dilaksanakan dengan terintegrasi bersama masyarakat, untuk meningkatkan akselerasi pembangunan di pedesaan. TMMD dilaksanakan sejak tahun 1980, ketika itu masih bernama AMD (ABRI Masuk Desa) dilaksanakan secara menyeluruh dan serentak di seluruh wilayah NKRI.

” Adapun tujuannya adalah untuk menunjang keberhasilan pembangunan nasional hingga ke pelosok desa. Kepala Staff Angkatan Darat ditunjuk sebagai penanggung jawab operasional TMMD dan hasilnya dilaporkan langsung ke Panglima TNI,” jelas dia.

Lanjut Suami Ny Inggrid Kurniawan ini, Program TMMD ini dilaksanakan melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah pedesaan. Sasaran-sasaran yang dipilih berdasarkan skala prioritas, diteliti dan dipadukan dengan program pemerintah daerah, kemudian dibahaas di forum DPRD untuk disahkan menjadi program pembangunan daerah.

” Program ini melibatkan 33 departemen dan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang secara periodik memasukkan acuan program masing-masing instansi ke dalam program kegiatan fisik atau non fisik TMMD. Dukungan TMMD untuk kegiatan fisik dan non fisik dari APBD Pemda setempat, berupa dana hibah,” imbuhnya.

Hari ini, bentuk pemersatu TNI-Rakyat, Satgas Pra TMMD Ke – 111 melihat jiwa Bhakti sesungguhnya Prajurit untuk Ibu Pertiwi salah satunya membantu meringankan beban masyarakat, baik dalam kegiatan panen padi, pembangunan infrastruktur, maupun ketika gotong-royong aset desa.

 

” Hari ini saya Apresiasi Prajurit kita yang saling membantu, saling Asih dan saling Asuh. Artinya apa yang selama ini diinstruksikan pimpinan dijalankan dengan baik. Tugas ini lah yang seharusnya kita laksanakan dalam pengabdian yang hanya sementara ini,” ucap seseorang yang dikenal ramah ini.

Terakhir dia mengucapkan, terima kasih kepada rekan-rekan yang bertugas di lapangan, ini baru awalan saja, artinya masih panjang tugas kita untuk berada di wilayah kecamatan Lalan. “Mudah-mudahan kita dapat menjalin keakraban dan sebagai pemersatu “Ibu Pertiwi” agar tetap Solid dan Zero Konflik,” pungkasnya. (ES)