Dies Natalis Ke-39, Targetkan Prestasi Hingga ke Kancah Internasional

Berita1094 Dilihat

 

Palembang|pilarsumsel.com- Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri) menggelar Dies Natalis ke-39 di Graha Pendidkan Kampus Polsri Jalan Srijaya Negara Palembang, Selasa (2/11/2021).

Direktur Polsri Dr. Ing. Ahmad Taqwa mengatakan, Dies Natalis pada kali ini mengusung tema ” Membangun Negeri Melalui Inovasi Hybrid Learning & Teaching Industry”. Dalam perjalannya Polsri hanya memiliki 2 jurusan yakni teknik mesin dan teknik sipil.

“Sampai saat ini Polsri telah berkembang pesat menjadi 9 jurusan yang terdiri dari 25 program studi, yaitu 12 program studi D III, 12 program studi sarjana terapan (D IV) dan satu program magister (S2 Terapan) bidang Teknik Energi Terbarukan,” ujarnya.

Lanjut, sejak berdiri tahun 1982 sampai dengan sekarang kita sudah mewisuda sebanyak 34.256 alumni.

“Polsri juga telah menerapkan kurikulum terbaru yakni proses belajar merdeka yang merupakan implementasi dari Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang antara lain memberikan hak belajar 3 (tiga) semester di luar Program Studi kepada mahasiswa sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 3 Tahun 2020,” jelasnya.

Ia menambahkan, tentunya dengan didukung sejumlah fasilitas hardware, software, perangkat komputer, jaringan internet.

“Dengan kondisi selama pandemi pada tahun 2019 yang lalu telah membuktikan akan kebutuhan teknologi dan internet dalam proses pembelajaran. Semua materi pembelajaran termasuk penyampaian materi maupun pembelanjaran secara virtual,” bebernya.

Pendekatan dalam proses pembelajaran lebih menekankan pada Student Center Learning (SCL) dari pada Teacher Center learning (TCL) yang diaplikasikan melalui Learning Management Sistem (LMS) Polsri. Menyikapi situasi pandemic covid yang sampai saat ini belum berakhir, proses pembelajaran di Polsri menggabungkan metode pembelajaran online dan offline yang dikenal dengan Hybrid learning.

“Melalui metode tersebut, maka proses pembelajaran di kelas, bengkel, dan laboratorium dapat menjadi lebih dinamis. Kedinamisan tersebut dapat terukur dari dinamika pembelajaran dimana mahasiswa yang menjadi lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Pembelajaran dengan metode kombinasi ini juga ditunjang dengan fasilitas teknologi informasi yang berbasiskan pada multimedia, bengkel dan laboratorium yang dalam proses sertifikasi ISO 17025,” katanya.

Ia menargetkan prestasi hingga ke kancah Internasional, sehingga bisa membuka kerjasama Internasional, penelitian Internasional.

“Kita buatkan skema-skema lagi hibahnya, sudah ada, tetapi jumlahnya masih sedikit, harus dibanyakkan lagi. Karena dampak dari pandemi Covid-19, partner-partner kita masih ngerem, insya allah tahun ini Perusahaan Listrik Negara (PLN) masuk lagi, dan sebagainya serta ada pembentukan untuk guru-guru daerah. Jadi kita akan menyekolahkan calon guru,” pungkasnya. (vina)