EMPAT LAWANG – Nubi (64), warga lanjut usia (lansia) yang hidup prihatin di gubuk tidak layak huni di Kampung Tanjakan RW 10 Kelurahan Tanjung Kupang Kecamatan Tebing Tinggi, sudah ditindak lanjuti oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Empat Lawang, untuk dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tebing Tinggi, Rabu (17/2).
Kepala Dinsos Kabupaten Empat Lawang, Eka Agustina mengatakan, khusus lansia yang pihaknya kunjungi kemarin, ditindaklajuti dahulu persoalan kesehatan yang bersangkutan. Termasuk mengurus Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang bersangkutan dan membawanya ke RSUD Empat Lawang.
“Untuk KTP dan Kartu Keluarga, dia memang sudah ada, jadi kita tidak lagi berkoordinasi dengan Discapil terkait status kependudukannya,” jelas Eka.
Menurut Eka, dia sudah memerintahkan jajarannya di Dinsos Kabupaten Empat Lawang, untuk segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang BPJS Kesehatan terkait pembuatan KIS milik yang bersangkutan.
“Tentunya secara bertahap kita akan lakukan langkah berikutnya, termasuk jaminan sosial melalui berbagai program sosial pemerintah,” jelasnya.
Menurut Eka, pihaknya akan proaktif memantau warga yang memang memerlukan bantuan sosial. Meski demikian, peran semua elemen masyarakat di Empat Lawang, tetap diperlukan, karena tidak mungkin semua warga yang terlantar seperti Nubi ini dapat terpantau Dinsos Kabupaten Empat Lawang.
“Peran RT/RW, Kadus hingga kades dan Lurah serta kecamatan, tentu sangat kita harapkan. Juga peran masyarakat dan ormas serta wartawan juga sangat kita butuhkan,” imbuhnya.
Disamping itu menurut Eka, pihaknya juga akan mendukung jika ada peran semua elemen masyarakat melalui program-program sosial swadaya masyarakat, dalam membantu para kaum Duafa. Karena tugas dalam membantu sesama bukan hanya tugas Dinas Sosial semata, namun tugas semua anak bangsa.
Duberitakan sebelumnya, Tim dari Dinas Sosial dan Kelurahan Tanjung Kupang, mendatangi seorang pria lanjut usia (Lansia), Nubi yang tercatat sebagai warga Kampung Tanjakan RW 10 Kelurahan Tanjung Kupang, Tebing Tinggi Kabupaten Empat Lawang, yang hidup prihatin dan sebatang kara di salah satu gubuk di belakang rumah warga, Selasa (16/2)
Kedatangan tim ini, karena mendapat laporan Ketua RW setempat, yang melaporkan bahwa ada warga atas nama Nubi, hidup sebatang kara, saat ini hanya mengadalkan belas kasih tetangganya untuk makan sehari-hari.
Selain tinggal di gubuk dengan ukuran kurang lebih hanya 2×3 meter berdindingkan papan dan atap seng yang sudah rusak di sana-sini, Nubi juga megalami sakit diduga sakit ginjal. (frz)
>