Dua Sisi Harus Berjalan Tuntutan Warga Agar Ekonomi Bangkit

Berita, Jawa Timur472 Dilihat

 

pilarsumsel.com Trenggalek – Maraknya pembangunan sarana penggerak perekonomian masyarakat pedesaan di wilayah Kecamatan Pogalan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, hingga sekarang terus bergulir. Sebagai penjabaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional akibat pukulan pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia dan dirasakan pula di Indonesia, .

Selama pandemi Covid-19 mengakibatkan perekonomian masyarakat pedesaan, mengalami jalan di tempat alias stagnan. Atau bisa dikatakan mati.

Untuk mengembalikan agar roda perekonomian masyarakat di pedesaan berjalan seperti sediakala, maka pihak Pemerintah Desa Ngadirejo Kecamatan Pogalan, membangun sarana bertemunya pedagang dan pembeli, yaitu di alun-alun desa.

Alun-alun Desa Ngadirejo Kecamatan Pogalan ini di bangun, dimaksudkan sebagai sarana berkomunikasi, sarana hiburan, sarana edukasi, sarana olahraga, dan kegiatan religi masyarakat Desa Ngadirejo.

Kepala Desa Ngadirejo, Musroni, ketika ditemui di ruang kerjanya, Senin (1/11/2021), mengatakan bahwa ide untuk membangun alun-alun desa tersebut dari warganya yang menginginkan tempat usaha yang terintegrasi atau saling berhubungan dengan sarana ibadah, sarana edukasi, sarana hiburan, dan sarana olahraga.

Hal itu sangat memicu semangat dari pihak Pemerintah Desa Ngadirejo untuk segera mengimplementasikan atau mewujudkan sarana usaha yang dimaksudkan oleh masyarakat desanya.

“Kita realisasikan pembangunan di tanah kas desa. Dan juga sebagai ruang terbuka hijau. Di situ ada sarana untuk kongkow-kongkow lintas generasi, dari usia tua hingga kaum milenial,” terangnya.

Pantauan dari jurnalis pilarsumsel.com, tempat tersebut sangat representatif untuk menghilangkan kepenatan atau kelelahan, menghilangkan stress, tempat bertransaksi antara penjual serta pembeli, dekat dengan sarana pendidikan dan sarana ibadah, yaitu mesjid.

Dibuka setelah waktu sholat Ashar, hingga pukul 22.00 Wib.

Kami harapkan dengan adanya alun-alun desa atau ruang terbuka hijau Desa Ngadirejo ini, mampu meningkatkan daya beli masyarakat, meningkatkan nilai kehidupan, tempat rileks atau pun refreshing warga desa dan sekitarnya, mengungkit minat keingin tahuan, dan terakhir meningkatkan iman atau reliji dengan adanya mesjid di sisi alun-alun desa, pungkas Musroni, mengakhiri perbicangan.

Semoga cita-cita bersama ini, antara pihak Pemerintah Desa Ngadirejo dengan warganya, mampu membawa kemakmuran serta kesejahteraan semua. Dan berlanjut hingga ke generasi berikutnya.

Pihak Pemdes Ngadirejo mendapatkan Pendapatan Asli Desa dan warga yang menggantungkan nasib serta penghasilan perekonomiannya dari kegiatan di alun-alun desa dapat meningkatkan taraf hidup.

Kita do’akan bersama. UMKM melaju pesat, makmur masyarakatnya.

Kerja saling menguntungkan kedua belah pihak. Simbiosis mutualisme. (bud)