GP Ansor Adakan Talkshow Ajak Pemuda Agar Makin Cinta Indonesia

Sumsel424 Dilihat

 

Palembang, pilarsumsel.com – Dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor kota Palembang menggelar talk show dengan tema “Bicara Inspirasi Pemuda, Membangun Bangsa” di Guns Cafe & Resto Palembang, Sabtu (31/10/2020).

Adapun narasumber dalam talkshow ini yaitu Anggota DPD RI Amalia Sobri, anggota DPRD Kota Palembang Harya, tokoh pemuda GP Ansor Sumsel Ramlan Holdan, dan Pembina GP Ansor Sumsel Harnoe Roespriadji.Turut juga hadir Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.

Ketua PC GP Ansor Kota Palembang Momon Wahyudi mengatakan, dalam peringatan sumpah pemuda ini pihaknya ingin membangkitkan kembali semangat pemuda-pemuda yang ada di Indonesia khususnya di kota Palembang agar selalu mengingat apa yang telah di sumpah pada tanggal 28 oktober 1928.

“Jadi kalau kita ingat 3 sumpah itu Insya Allah kita akan makin mencintai Indonesia. Jadi tantangan pemuda sekarang bukan lagi berbicara gerakan pemuda yang bersifat manual, tetapi sudah mulai berahli ke teknologi,” ujarnya.

Ia mengatakan, generasi milenial adalah generasi yang penuh dengan inspirasi. Jadi harus ada wadah yang bisa ditempati untuk berdiskusi agar generasi muda memiliki ruang.

“Makanya kita buat diskusi ini supaya kita sama-sama bisa bertukar pikiran tentang pendapat sahabat semua”, katanya.

Ia berharap semoga Indonesia menjadi negara yang terhindar dari paham radikal. Dapat menjaga Indonesia jangan sampai Indonesia menjadi negara yang hancur.

Sementara itu Sultan Palembang Darussalam Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengatakan, kegiatan ini adalah satu kegiatan yang diselenggarakan oleh GP Ansor kota Palembang. Ini momentum yang sangat luar biasa yang kita lihat. Ditengah maraknya perselisihan antar pemuda.

“Jadi sekarang berhenti berselisihan, karena kita berbicara tentang sumpah pemuda dan berbicara tentang kesatuan dan persatuan Indonesia. Jadi berhentilah bicara tentang kadrun, kampret, cebong itu tidak mencerminkan akan cinta kepada tanah air dan persatuan kesatuan Indonesia. Yang berlalu biarlah berlalu jangan lagi ada umpatan yang tidak bermartabat” tegasnya.

Ia menambahkan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang beradab dan beradat dan Islam adalah rahmatan lil alamin. Tidak boleh membuat julukan yang tidak bagus.

“Harapan saya sangat banyak kepada para pemuda milenial kecintaan mereka terhadap tanah air dan pola pikir mereka yang sudah dewasa ini dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Tidak ada lagi saling mengumpat,” tandasnya.

Ditempat yang berbeda Ramlan Holdan Ketua DPW PKB Sumsel sekaligus tokoh pemuda GP Ansor Sumsel mengatakan, ini menanamkan nilai-nilai nasionalisme masih ada yang mencoba untuk menganggu nilai-nilai nasional. Prinsip-prinsip dari nasionalisme ini ada unity,equality,liberty.

“Kemudian ada individualisme ada jaminan tetapi tidak hanya disitu. Tanpa adanya loyalitas kepada negara yang didukung oleh moral yang tinggi mana mungkin kita mempertahankan nilai nasonalisme. Nasionalisme ini akan muncul kedamaian tanpa ada kedamaian mana mungkin kita bisa menghadapi era globalisasi. Mana mungkin kita menimbah ilmu ingin bersaing dengan orang lain tanpa ada kedamaian, ujarnya.

Ia menambahkan, revolusi industri adalah sebuah tantangan yang harus kita hadapi dan kita tidak bisa menghindar revolusi. Sepanjang kita bisa menghadapi dan siap maka kita bisa bersaing dengan era globalisasi.

“Menghadapinya dengan dunia pendidikan tidak ada cara lain kecuali dunia pendidikan. Dunia pendidikan bisa jalan kalau negara aman,” ujarnya

Ketika ditanyai soal pengacau negara ia menjawab kita harus tumpas. Mereka membuat kemungkaran kenapa negeri kita sudah aman masih di kacau.

“Ada yang ingin mencoba mengotak-atik ideologi padahal ideologi ini masih relevan kita gunakan di kehidupan sehari-hari. Untuk menghadapi propaganda dengan cara menanamkan nilai nasionalisme,” pungkasnya. (vin)