Palembang, pilarsumsel.com- Penyerahan bantuan bagi Industri Kecil dan Menengah (IKM) yang terdampak pandemi covid-19 dan Launching Sistem Informasi Online IKM Sumsel (SIMFONIS) dibuka oleh Gubernur Sumatera Selatan di Griya Agung Palembang, Selasa (17/11/2020).
Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru mengatakan perekonomian di Sumsel ini ada tiga tiang dan satu pondasi. Tiga tiang itu yaitu IKM, UMKM, dan koperasi. Pondasinya yaitu pertanian.Ini adalah kekuatan bagi perekonomian di Sumatera Selatan.
“Hari ini kita launching Sistem Informasi Online IKM Sumsel (SIMFONIS). Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi pelaku IKM untuk menginput melalui admin komuditasnya apa. Dan para buyers atau masyarakat untuk mengakses barang kebutuhannya terkait dengan IKM menjadi lebih gampang. Ia berharap kedepannya ada tambahan menunya untuk transaksi sekaligus,” ujarnya.
Ia menambahkan, setelah launching aplikasi ini harus diisi dengan data yang jelas.
“Aplikasi ini bukan hanya sebagai sistim informasi tapi juga menjadi sistim yang bisa digunakan untuk bertransaksi,juga menghindari transaksi tunai. Kita ketahui di pandemi ini kita mengambil hikmahnya sebagai wujud kita sebagai warga Sumsel yang tangguh tetap berupaya untuk berinovasi. Cari jalan keluar agar kita tetap survive apa pun bidang profesi kita,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Sumsel Ernila Rizar mengatakan, aplikasi ini merupakan suatu aplikasi untuk memberikan informasi ke masyarakat. Informasi tentang program pembangunan Sumatera Selatan.
“Aplikasi ini memberikan informasi tentang layanan-layanan yang ada yang di berikan kepada IKM atau UMKM dari Pemerintah Provinsi Sumsel melalui Dinas Perindustrian. antara lain perizinan bisa mendaftar dengan online kemudian fasilitasi hak merek, design kemasan, dan sertifikasi halal,” ujarnya.
Selanjutnya, untuk tahun ini ada kuota untuk sertifikasi dari Kementrian Perindustrian sebanyak 30 kuota dan Kemenag Sumsel 25 kuota.
“Kemarin kita ketemu dengan Kemenag mereka sangat senang jadi diusahakan untuk ditambah,” katanya.
“Unit usaha IKM sudah mencapai 65 ribu lebih. Jadi semuanya itu didata nama, jenis produk, gambar dan sertifikasinya. Kalau sudah terdaftar sebagai anggota di database tersebut. Dia dengan mudah untuk mengakses layanan melalui aplikasi ini,” pungkasnya. (vin)