Gubernur Sumsel Terima Penghargaan Dari PP IKADI Sebagai Tokoh Nasional Peduli Dakwah Islam Rahmatan Lil’Alamin

Berita321 Dilihat

 

Palembang, pilarsumsel.com – Gubernur Sumatera Selatan H Herman Deru kembali menorehkan prestasi ditingkat nasional. Sebagai Sebagai  Tokoh Nasional Peduli Dakwah Islam Rahmatan Lil’Alamin.

Penghargaan tersebut diberikan Pengurus Pusat Ikatan Da’i Indonesia (PP IKADI)

 

Pengharaan tersebut diserahkan oleh Ketua PW IKADI Sumsel, Abdur Razzaq  kepada Gubernur Herman Deru disela-sela pelantikan pengurus IKADI Sumsel yang digelar di Asrama Haji Palembang, Sabtu (26/2/2022).

 

Menurut Ketua PW IKADI Sumsel, Abdur Razzaq, sosok  Gubernur Herman Deru patut mendapatkan pengahargaan dari PP IKADI karena perhatiannya  terhadap syiar  dakwah Islam di Sumsel luar biasa.

 

Dia menyebut program satu desa satu rumah tahfidz  salah satunya yang telah menempatkan Herman Deru sebagai tokoh yang patut diperhitungkan  dalam mengentaskan buta aksara Al-Quran di Sumsel.

 

“Tak hanya itu perhatiannya pada  Ponpes, para guru mengaji juga pembangunan masjid di Sumsel. Menjadikan kita dari IKADI ingin memberikan penghargaan. Dan sangat patut  diberikan atas  perhatiaannya dibidang syiar Islam,” tegasnya.

 

Abdur Razzaq mengaku dirinya bersama Kepengurusan IKADI Sumsel akan terus mendukung program Pemprov Sumsel khususnya program rumah tahfidz agar tersebar merata di Sumsel.

 

“Kami akan mendukung program Gubernur Herman Deru apalagi programnya sangat bagus dan patut kita dukung,” imbuhnya.

 

 

Sementara  itu Gubernur Herman Deru mengaku  bangga atas penghargaan yang diberikan oleh Pengurus Pusat  IKADI. Dia tidak ingin penghargaan tersebut justru menjadikan dirinya jumawa namun  akan menjadi  pemacu semangat untuk terus berkontribusi dalam syiar  Islam.

“Terima kasih banyak. Saya terima penghargaan ini,” katanya sesaat menerima penghargaan tersebut.

Lalu, Deru meminta bahwa utamakanlah untuk menyampaikan literasi tentang Islam itu Rahmatan Lil’Alamin.

“Al-Quran sebagai sumber dari segala hukum jangan sampai para dai itu kurang mereferansi menyampaikan dakwahnya dilapangan jadi perbanyak juga ilmu ilmu yang untuk disampaikan. Pola penyampaian silahkan mau lucu, mau garang tapi yang paling penting jangan menghilangkan esensinya. Tugas dai itu membagi ilmu yang dapat dimanfaatkan bagi kehidupan jamaah,” katanya.

 

 

 

Sebagai bentuk  apresiasinya terhadap keberadaan  IKADI dalam  menyebarkan ilmu agama.  Herman Deru memberikan satu satu unit mobil operasional kepada IKADI Sumsel.

 

“Saya harap mobil ini dapat digunakan dalam menyebarkan ilmu agama yang benar dan baik. Saya tidak ingin agama ini alat yang tujuannya untuk pemersatu tapi dampak dilapangan membuat perpecahan jika penyampainnya tidak tepat,” tutup Herman Deru. (vin)