pilarsumsel.com Trenggalek, Jawa Timur – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan (DPC PPP) Kabupaten Trenggalek menggelar musyawarah cabang (muscab) ke-IX dengan tema, Merawat Persatuan dengan Pembangunan, yang diselenggarakan di Ponpes Sulaiman Dusun Tugu Desa Sukorejo Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, Jum’at (24/12/2021).
Muscab ini sebagai ajang memperkuat konsolidasi kader serta agenda pembentukan atau menetapkan tim formatur yang akan diusulkan menjadi pengurus DPC PPP Trenggalek periode 2021-2026.
Dalam sambutannya, Ketua DPC PPP Trenggalek Tarkiyat berharap muscab ke-9 ini berjalan secara aklamasi untuk pembentukan tim formatur yang akan menakhodai DPC PPP periode 2021-2026.
“Semoga muscab ini berjalan aklamasi dan menjadi ajang konsolidasi kader agar partai PPP kian bisa berkembang dan bergerak lebih maju,” ujarnya
Tarkiyat, yang juga kali kedua menjadi anggota DPRD Kabupaten Trenggalek di hadapan para kader maupun PAC PPP se-Kabupaten Trenggalek mengklaim PPP tetap konsisten selama di bawah kepengurusan dan pimpinannya.
Bahkan jajaran DPC PPP Kabupaten Trenggalek sudah tancap gas dengan motto Merawat Persatuan dengan Pembangunan.
Mesin partai sudah mulai merekrut bakal calon legislatif (bacaleg) untuk menghadapi pemilihan umum di masa mendatang.
“Kami harap PPP Trenggalek mampu menjadi pembawa aspirasi masyarakat. Dan pada setiap kepengurusan, pasti ada kekurangannya, itu manusiawi. Saya serahkan ke Kiyai Musyaroh sebagai Ketua DPP PPP Kabupaten Trenggalek,” sambung Tarkiyat.
Dia juga mengaku bahwa pada perhelatan pilkada tahun 2020 lalu, PPP satu perahu dengan PDIP serta dirinya angkat topi karena PPP masuk sebagai partai pengusung pasangan Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara yang diusung PDIP, Golkar, Demokrat, Gerindra, PAN, Hanura. Serta partai non parlemen, Perindo, Partai Berkarya, dan PSI. Pun begitu hubungan baik tokoh- tokoh dan ulama di PPP maupun diluar PPP.
Tarkiyat mengapresiasi Gus Ipin pada pembukaaan muscab hari ini. “PPP Trenggalek harus semakin lebih karena PPP masuk sebagai partai pengusung pasangan Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara. Namun, PPP mengapresiasi kehadiran Mas Ipin di agenda muscab hari ini,” ucap Tarkiyat kepada Ketua DPC PDIP Trenggalek, Mochamad Nur Arifin yang juga menjabat sebagai Bupati Trenggalek.
Sementara Ketua DPW PPP Jatim Nyai Munjidah Wahab, sekaligus Bupati Jombang, mengatakan bahwa, di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa, DPW Jawa Timur mendapatkan perintah yang harus membentuk kepengurusan DPC di 38 kota/kabupaten se-Jawa Timur.
“Semoga akhir bulan Desember 2021 ini, sudah harus terbentuk semua kepengurusan DPC se-Jawa Timur,” ucap Nyai Munjidah Wahab.
Bupati Jombang tersebut mengharapkan DPC PPP Trenggalek di perhelatan pemilihan legislatif mendatang tidak hanya memperoleh satu kursi saja, melainkan bisa naik 100 persen atau minimal 1 kursi di setiap daerah pemilihan.
Nyai Munjidah Wahab juga mengingatkan tim formatur dari ketua dan pengurus DPC dan PAC yang terpilih agar ke depannya nanti mencari kader atau bacaleg berpotensi untuk bisa mengembangkan suara partai PPP di Trenggalek.
“Saya harap DPC, PAC mencari Bacalon legislatif yang berpotensi dan bisa mengembangan suara partai,”tandasnya
Selanjutnya pada sesi pembukaan Muscab DPC PPP, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan bahwa PPP tidak bisa lepas dari PDIP sebagai keluarga.
Pasalnya, Tarkiyat Ketua DPC PPP Kabupaten Trenggalek tersebut adalah paman dari Bupati Trenggalek.
Gus Ipin juga memuji keberadaan PPP Trenggalek, yang memiliki basis potensial di kalangan santri di daerah pemilihan Gandusari, Kampak, dan Watulimo yang bersentuhan langsung dengan Pondok Sulaiman Gandusari.
Dia menyebutkan asalkan kepengurusan DPC PPP bisa menggali sosok potensial atau kader partai, insya Allah, empat kursi bisa di raih dalam pemilu legislatif mendatang di 2024.
“Kami harap PPP dapat terus bermitra dengan Pemkab Trenggalek,” tandasnya.
(bud)
