Banyuasin -Guna menekan laju Inflasi dan Harga Sembako yang terus meroket di masyarakat Kabupaten Banyuasin, Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin H. Hani Syopiar Rustam, SH didampingi Ketua DPRD Banyuasin Irian Setiawan, SH MSi dan sejumlah Kepala OPD Banyuasin terjun langsung meninjau harga pokok di Pasar Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Selasa (7/11/2023).
Interaksi dan dialog langsung dengan para pedagang ini dilakukan Hani sebagai langkah untuk menentukan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Banyuasin terkait kebutuhan pokok masyarakat.
“Setelah kita lihat dan cek langsung ke para pedagang, ternyata memang benar harga kebutuhan pokok memang terindikasi masih tinggi,” ujar pria yang kerap disapa Hani saat dibincangi usai pelaksanaan peninjauan pasar.
Lebih lanjut suami dari Hj.Merry Hani ini mengatakan hari ini dirinya akan melakukan 2 (dua) dari 9 (sembilan) langkah upaya pengendalian inflasi. Setelah sidak di Pasar Pangkalan Balai, dirinya akan langsung meninjau pelaksanaan bazar pasar murah yang digelar di Graha Sedulang Setudung.
Dirinya bekerja sama dengan DPRD Banyuasin dan TP – PKK akan mengadakan Pasar Bazar Murah secara rutin mingguan sebagai upaya menekan harga yang cenderung tinggi tersebut.
“Kedepan juga pasar bazar murah ini juga akan digelar di banyak titik, mulai di titik strategis hingga di pasar-pasar yang ada di Banyuasin,” ujarnya. Dengan operasi pasar atau bazar pasar murah dirinya berharap masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhan pokok dan utamanya harga kebutuhan dapat ditahan agar tidak terus meroket naik.
Masih kata Hani harga yang masih tergolong tinggi tersebut juga dipengaruhi salah satunya adalah faktor cuaca yang ekstrem.”Harga masih tinggi ini juga tak lepas dari efek El Nino ini,” pungkasnya.
Diketahui, sejumlah Harga bahan pokok di Pasar Pangkalan Balai, Cabai merah dan Keriting harganya 70 – 85 ribu perkg, Bawang merah putih 30 ribu perkg, Cabai Hijau 45 ribu perkg, dan daging Ayam 28 – 32 ribu perkgnya.
Untuk diketahui, secara teknis menurut SOP Kabupaten Banyuasin yang letaknya bersebelahan dengan Kota Palembang tidak dilakukan perhitungan angka inflasi daerah. Namun dilakukan perhitungan penilaian terhadap kinerja daerah dalam mengatasi inflasi dan menekan laju harga kebutuhan pokok. Kinerja Pemkab Banyuasin inilah yang telah berhasil mengantarkan Pemkab Banyuasin memperoleh penghargaan dan mendapat bantuan fiskal dari Kemdagri beberapa waktu yang lalu.
Kinerja menekan laju inflasi ini dilakukan dengan beberapa tindakan yang mejadi indikator penilaian. Pertama, dengan melaksanakan 9 langkah upaya pengendalian inflasi dan strategi pengendalian inflasi berupa, menjaga keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif semua pihak yang terlibat baik lembaga legislatif maupun eksekutif.
Selain itu juga dengan menjaga kepatuhan terhadapa laporan yang terus dilakukan Pemkab Banyuasin secara harian terhadap harga kebutuhan pokok yang beredar di masyarakat dan menetapkan inflasi rasio anggaran. (SMSI Banyuasin)